Forumterkininews.id, Jenewa- Myanmar sedang dilanda Badai Mocha yang mematikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan Junta Myanmar untuk membuka diri.
Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mendesak penguasa militer negara itu untuk membiarkan penilaian kebutuhan terus berlanjut. Pasalnya, negara Asia Tenggara itu berjuang keras akibat dampak topan.
“Kerusakan dan hilangnya nyawa dapat diperkirakan dan dihindari. Jelas terkait dengan penolakan sistematis terhadap hak asasi manusia,” kata Turk dalam konferensi pers di Jenewa, Rabu (24/5).
“Sangat penting bagi militer untuk mencabut hambatan dalam perjalanan, memungkinkan penilaian kebutuhan terjadi. Serta memastikan akses dan pengiriman bantuan dan layanan yang menyelamatkan jiwa,”tandasnya dikutip Reuters.
Sejauh ini, junta Myanmar telah melaporkan 148 orang korban tewas, sebagian besar dari minoritas Rohingya yang teraniaya di negara bagian Rakhine barat.
Sehari sebelumnya, PBB juga mengajukan permohonan dana darurat sebesar USD333 juta untuk 1,6 juta orang yang terkena dampak Badai Mocha di Myanmar.
