Forumterkininews.id, Khartoum- Badan Migrasi PBB menyebut lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi dari Sudan. Akibat pertempuran antara militer Sudan dan pasukan paramiliter.
Bentrokan itu juga telah memaksa sekitar 320.000 lainnya melarikan diri ke negara tetangga Mesir, Sudan Selatan, Chad, Ethiopia, Republik Afrika Tengah dan Libya.
Melansir AP, pertempuran itu meletus pada 15 April setelah berbulan-bulan ketegangan meningkat. Antara militer yang dipimpin Jenderal Abdel- Fattah Burhan dan pasukan pendukung yang dipimpin Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
Konflik tersebut menggagalkan harapan Sudan untuk memulihkan transisi negara yang rapuh menuju demokrasi. Pasalnya, hal ini diganggu oleh kudeta militer yang dipimpin oleh dua jenderal pada Oktober 2021.
Bahkan sedikitnya 863 warga sipil tewas, termasuk sedikitnya 190 anak-anak, dan melukai lebih dari 3.530 lainnya. Demikian menurut angka terbaru dari Sindikat Dokter Sudan – yang sebagian besar melacak korban sipil.
Konflik juga telah mendorong negara Afrika Timur itu hampir runtuh, dengan daerah perkotaan di ibu kota, Khartoum, dan kota tetangga Omdurman berubah menjadi medan pertempuran.
