Di Depan Kadin, Prabowo Ungkap Alasan Anak Muda Enggan Bertani

FTNews – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap alasan anak muda enggan bertani. Menurutnya masalah pertanian adalah masalah strategis dan bukan masalah niaga semata.

Prabowo Subianto menyampaikan itu dalam acara Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Dalam acara ini, Capres dengan nomor urut 2 ini menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus Kadin. Salah satu permasalahan yang muncul dalam topik pembahasan ini adalah pertanian.

Indonesia mengalami penurunan 1,7 juta petani di tahun 2023. Dari petani yang tersisa, sebanyak 32 persen sudah di atas 60 tahun. Hal ini menunjukan bahwa petani di Indonesia akan mengalami penurunan yang lebih banyak lagi.

Belum lagi, nilai tukar dari para petani ini menurun karena rendahnya produktivitas dan teknologi. Sebanyak 59 persen dari petani menggarap lahan di bawah 1 hektare (ha) juga menjadi permasalahan.

Prabowo menganggap permasalahan pertanian adalah permasalahan strategis, bukan permasalah niaga. Hal ini karena berhubungan dengan keberlangsungan sebuah negara.

“Masalah pangan, masalah pertanian, adalah hidup dan matinya sebuah bangsa. Berarti ini masalah strategis, ini tidak boleh diperlakukan (seperti) masalah niaga,” ungkapnya.

Menurut Prabowo, permasalahan mengapa anak muda tidak ingin bertani adalah karena melihat orang tuanya mengalami kesulitan dalam hidupnya. Selain itu, sulitnya mendapatkan kebutuhan dasar seperti sekolah juga memengaruhi keadaan ini.

“Karena semua dianggap free market. Free market bener, tetapi basic hak dasar rakyat tidak boleh diperdagangkan,” lanjut Prabowo.

Banyaknya perantara dalam bidang pertanian juga sangat berpengaruh dalam keberlangsungan pertanian Indonesia. Subsidi pemerintah seperti pupuk banyak diperjualbelikan oleh oknum-oknum.

Selain itu, Prabowo menganggap food estate adalah solusi dari permasalahan ini. Selain meningkatkan ketahanan pangan, food estate dapat meningkatkan perekonomian para petani.

BACA JUGA:   BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

“Kita harus punya food estate yang besar. Tapi kita harus bantu seluruh petani kita. Kita harus bikin petani makmur, sehingga anaknya petani ingin menjadi petani,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Artikel Terkait