FTNews – Calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menanggapi penetapan penggunaan kembali Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam Pilkada 2024.
Diketahui Sirekap pernah mengalami gangguan ketika penyelenggaraan Pilpres maupun Pileg.
Ridwan Kamil pun meminta KPU untuk melaksanakan evaluasi terkait hal ini.
“Kalau Sirekap dianggap banyak dinamika, ya tolong jangan terjadi lagi di era pilkada,” jelasnya saat mengkampanyekan program di depan lansia di Posyandu Melati Putih, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
Sebab, dirinya menginginkan penyelenggaraan Pilkada Jakarta berjalan jujur dan adil.
“Kita ingin menang juga bermartabat, tanpa menang nanti disalah sangkakan, saya juga nggak mau,” tutupnya.
Pada menyelenggarakan Pilkada ini, DPR dan KPU RI sepakat kembali menggunakan Sirekap.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU, Betty Epsilon Idroos, mengatakan Sirekap info publik tersebut akan melengkapi penggunaan dua Sirekap sebelumnya, yakni Sirekap Mobile dan Sirekap Web.
Diketahui sebelumnya, Sirekap pernah menjadi perbincangan setelah perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertambah 0,47% menjadi 3,13% dalam waktu tiga hari.
Perolehan suara partai ini mendekati batas lolos ke Parlemen sebesar 4 persen.
