Keluarga Siswa SMP di Deliserdang Yang Meninggal Dihukum Squat Jump Belum Lapor Polisi

FT News – Pihak keluarga siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 STM Hilir, Rindu Syahputra Sinaga (14) meninggal dunia usai dihukum 100 kali squat jump belum ada membuat laporan polisi.

Keluarga korban masih menunggu itikad baik oknum guru yang memberi hukuman terhadap korban.

“Sementara belum ada buat laporan polisi pak, ” jelas Kapolsek Talun Kenas, AKP Jurnal Aritonang yang dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/9/2024).

Seperti diketahui sebelum meninggal, korban sempat dirawat di RS Sembiring Delitua, Kabupaten Deliserdang.

Ilustrasi jenazah. (Foto: ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Beredar kabar, Rindu meninggal pascadihukum 100 kali squad jump oleh oknum guru honor agama Kristen karena tidak mengerjakan tugas Sekolah (PR).

Kejadian ini viral dan diunggah di Facebook orang tua korban, Yuliana Pdg. Dan mendapat sekitar 1200 komentar dari para netizen.

“Anak saya yang bernama Rindu Syahputra Sinaga kls IX A meninggal dunia gara2 dihukum guru, disuruh 100 kali sekopjam saya tidak terima saya mau keadilan😭😭 tenang kW y mang akan ad keadilan tuk mu rindu,” tulis unggahan yang memajang foto korban.

Diketahui, usai mendapat hukuman 100 kali squad jump, setelah pulang sekolah, korban mengeluhkan sakit pada bagian kakinya hingga keesokan harinya mengalami demam. Setelah itu, korban dibawa berobat ke salah satu klinik. Namun, korban masih demam tinggi dan kakinya bengkak.

Singkat cerita, pihak klinik merujuk korban ke RSU Sembiring Deli Tua. Nahas, pada Kamis (26/9/2204) pagi korban dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan pengakuan anaknya sebelum meninggal, korban dihukum guru agamanya squat jump sebanyak 100 kali.

Jenazah siswa kelas IX tersebut diantar pihak keluarga juga teman-teman sekolahnya menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Informasi dihimpun, Minggu (29/92024),
Pihak SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang akan mengambil tindakan tegas kepada oknum guru honor bidang studi Agama Kristen pasca meninggalnya salah satu murid sekolah tersebut.

BACA JUGA:   KPU Tapsel Dilaporkan ke Bawaslu RI

Tindakan tersebut berupa pemecatan terhadap, oknum guru honorer, SWH yang memaksa siswanya Rindu Syahputra Sinaga (14) melakukan squad jump sebanyak 100 kali hingga berujung kematian karena kelelahan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatera Utara, Suratman, angkat bicara terkait meninggalnya Rindu Syahputra Sinaga. Ia mengaku merasa kecolongan jika masih ada hukuman fisik yang diterapkan oleh guru di sekolahnya, mengingat hukuman fisik, termasuk squat jump, sudah lama dilarang dalam proses pendidikan.

Hukuman fisik seperti itu seharusnya sudah tidak dibenarkan lagi, bahkan melabeli siswa pun sudah tidak diperbolehkan.

 

 

Artikel Terkait