Jangan Sampai Mogok, Tanda V-Belt Motor Matic Harus Diganti
V-belt pada motor matic memiliki peran vital karena berfungsi menyalurkan tenaga dari pulley primary ke pulley secondary melalui sistem CVT (Continuously Variable Transmission).
Namun, karena terbuat dari bahan karet, komponen ini rentan aus dan getas seiring pemakaian.
Baca Juga: 5 Mobil Matic Murah di Bawah Rp90 Juta, Cocok Buat Harian Oktober 2025
Jika tidak diganti tepat waktu, v-belt bisa putus di tengah jalan — yang tentu saja berisiko dan merepotkan bagi pengendara.
Tarikan Motor Terasa Berat
Ilustrasi v-belt. [Gemini Ai]
Baca Juga: HR-V e:HEV Dijual di Indonesia, Harga Turun Rp 60 Jutaan
Tanda pertama, tarikan motor terasa berat atau kurang responsif.
Hal ini terjadi karena v-belt mulai mulur (melar) akibat pemakaian panjang, sehingga tidak lagi menekan pulley dengan baik.
V-belt yang melar membuat tenaga dari mesin tidak tersalurkan sempurna, sehingga motor terasa lemot meski gas sudah ditarik. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya performa menurun, tapi juga bisa memicu kerusakan pada komponen CVT lainnya.
Timbul Suara Aneh dari Blok CVT
Ilustrasi bagian v-belt. [Gemini AI]
Tanda kedua adalah muncul suara aneh dari area blok CVT, terutama bunyi “ngeplek” atau “ketukan halus” saat motor dijalankan.
Suara ini muncul karena v-belt yang terlalu kendur menampar bagian dasar blok CVT.
Jika suara ini mulai terdengar, sebaiknya segera periksa ke bengkel resmi atau spesialis CVT untuk menghindari kerusakan lebih parah.
Jangan Tunggu Sampai Putus
Banyak pengendara mengabaikan tanda-tanda tersebut karena dianggap sepele. Padahal, v-belt yang putus bisa membuat motor langsung mogok di tengah jalan.
Selain berisiko bagi keselamatan, kondisi ini juga bisa menimbulkan kerusakan pada komponen transmisi lain yang biayanya tidak murah.
Untuk menjaga performa motor matic tetap prima, lakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km dan ganti v-belt setiap 20.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
Tips Singkat Merawat V-Belt
- Hindari akselerasi mendadak saat mesin belum panas.
- Gunakan suku cadang asli saat penggantian.
- Periksa CVT dan roller bersamaan dengan pengecekan v-belt.
- Rutin servis di bengkel terpercaya.