Bahaya Torsi Mobil Listrik, Pelajaran dari Insiden MG ZS EV di Hotel Tjokro
Kecelakaan mobil listrik MG ZS EV yang menabrak lobi Hotel Tjokro Klaten pada Rabu (22/10/2025) menjadi pelajaran penting bagi para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.
Insiden ini terjadi diduga karena pengemudi belum memahami karakter torsi instan yang dimiliki mobil listrik.
Baca Juga: Rekomendasi Beli Mobil MPV Bekas Harga di Bawah Rp100 Juta
Dalam rekaman video yang beredar, mobil MG ZS EV berwarna hitam dengan pelat F 1356 TN tampak melesat dari area parkir dan menabrak pintu kaca lobi hotel hingga menembus area restoran.
Akibat benturan keras, bagian depan mobil ringsek dan sejumlah fasilitas hotel rusak parah dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat membuat tamu hotel panik berhamburan.
Baca Juga: Motor Baru Tanpa Kick Starter, Apa Alasannya?
Mobil Listrik Punya Torsi Sangat Besar
Mg ZS EV (Instagram @Mgmotor.id)
Perlu diketahui, mobil listrik memiliki torsi sangat besar dan respons gas instan, berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar bensin. MG ZS EV, misalnya, memiliki tenaga 177 Tk dan torsi 280 Nm yang langsung tersalurkan begitu pedal akselerator diinjak sedikit saja.
Jika pengemudi belum terbiasa, dorongan torsi ini bisa membuat mobil melesat tanpa kendali.
Punya Fitur Keamanan Canggih
Mg ZS EV (Instagram @Mgmotor.id)
Hal inilah yang diduga terjadi di Klaten. Padahal, secara fitur keselamatan MG ZS EV sudah dilengkapi teknologi modern seperti ADAS, AEB, Lane Keeping Assist, hingga Blind Spot Detection.
Namun secanggih apa pun fitur keamanan sebuah kendaraan, tetap tidak bisa menggantikan pemahaman dan kesiapan pengemudi.
Karena itu, setiap pemilik mobil listrik perlu membiasakan diri terlebih dahulu dengan karakteristik kendaraan mereka, khususnya dalam hal akselerasi dan kontrol pedal gas, agar tragedi seperti di Hotel Tjokro Klaten tidak kembali terjadi.