Jawa Tengah

Banjir di Brebes telah Korban Jiwa, Dua Orang Meninggal Terseret Arus dan Tersengat Listrik

09 November 2025 | 22:20 WIB
Banjir di Brebes telah Korban Jiwa, Dua Orang Meninggal Terseret Arus dan Tersengat Listrik
Kondisi pascalongsor di Desa Tulungrejo, Kabupaten Bllitar, warga bergotong royong membersihkan pipa saluran air yang tertimbun material longsor. [Foto BPBD Kabupaten Blitar]

Cuaca ekstrem masih melanda sebagian wilayah di Indonesia, banjir dan longsor mendominasi. Sejumlah daerah yang terdampak di antaranya, Brebes Jawa Tengah, Kota Cilegon di Banten, dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

rb-1

Dikutip dari laporan BNPB, bencana di Kabupaten Brebes menelan dua korban jiwa, terseret arus banjir bandang dan tersengat aliran listrik

Banjir akibat luapan sungai ini berdampak di tiga kecamatan antara lain Kecamatan Sirampog, Bumiayu, dan Bantarkawung. Data kaji cepat sementara tercatat delapan unit rumah terdampak, satu unit fasilitas pendidikan terdampak, dan satu unit jembatan Bantarwaru terputus. Jembatan ini menghubungkan desa Bangbayang-Bantarwaru-Pengarasan.

Baca Juga: Banjir Melanda Kabupaten Sanggau, 4.575 Jiwa Terpaksa Mengungsi

rb-3

Hujan yang turun disertai angin kencang juga menimbulkan kerusakan rumah warga di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog. Terjangan angin menyebabkan dua unit rumah rusak berat dan sepuluh rumah lainnya rusak ringan.

Merespon kejadian ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes melakukan asesmen di lapangan dan evakuasi warga terdampak.

Kecamatan Sirampog di Wilayah Perbukitan Curam

Baca Juga: Hari ke Empat Operasi Pencarian dan Penyelamatan, Tim Gabungan Fokus ke Dua Lokasi

Sebagai informasi, Kecamatan Sirampog berada di wilayah perbukitan curam dengan ketinggian bervariasi antara 875 - 1.000 mdpl. Dari beberapa laporan kejadian bencana terdahulu, wilayah ini juga rawan pergerakan tanah yang dipicu oleh faktor cuaca.

Berdasarkan data bencana BNPB, pada pertengahan April 2025 lalu, telah terjadi fenomena gerakan tanah di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog yang merusak 114 unit rumah.

BNPB bersama BPBD Kabupaten Brebes telah merelokasi warga dengan memberikan hunian tetap di kawasan yang lebih aman. Kendati demikian, warga Kecamatan Sirampog beserta pemerintah daerah setempat diharapkan tetap mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi lainnya.

Kecamatan Bumiayu

Sementara itu, wilayah Kecamatan Bumiayu juga memiliki risiko bencana tinggi. Kota kecil ini dikelilingi pegunungan dan bukit dengan ketinggian rata-rata 690 mdpl. Topografinya yang berupa lereng bukit yang curam, lembah cekungan dan beberapa aliran sungai besar berisiko mudah meluap tiba-tiba jika terjadi hujan deras di wilayah hulu.

Monitoring wilayah perbukitan, penanaman vegetasi penguat struktur tanah hingga perbaikan wilayah hulu sungai diharapkan dapat dilakukan secara berkala. Pembentukan dan penguatan Desa Tangguh Bencana (Destana) juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam upaya meminimalisir dampak risiko bencana.

Bencana di Kota Cilegon

Beralih ke laporan bencana berikutnya, di Kota Cilegon, Provinsi Banten, banjir melanda Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan pada Jumat (7/11).

Penyempitan gorong-gorong karena pendangkalan dan penumpukan sampah tidak mampu mengalirkan air hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga dan jalan utama Cilegon-Anyer. Sebanyak 30 unit rumah terendam banjir, 202 jiwa terdampak.

BPBD Kota Cilegon bersama Tagana, Pramuka Peduli, Relawan Rescue Banten, dan Kampung Siaga Bencana evakuasi warga terdampak. Saat ini banjir dilaporkan berangsur surut. Meski demikian, sebagian wilayah pemukiman masih digenangi air.

Dari Blitar, Jawa Timur dilaporkan, hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya longsor di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari pada Kamis (6/11). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun jaringan pipa air bersih warga sepanjang 300 meter terputus.

Tag BNPB Ciaca Ekstrem Indonesia Banjir Brebes