Ekonomi Bisnis

Bitcoin Terpuruk Jelang Akhir Tahun 2025, Analis Sebut Situasi Bisa Makin Buruk

10 Desember 2025 | 00:10 WIB
Bitcoin Terpuruk Jelang Akhir Tahun 2025, Analis Sebut Situasi Bisa Makin Buruk
Ilustrasi harga Bitcoin alamin penurunan di akhir tahun 2025. [Meta AI]

Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling tidak stabil bagi Bitcoin. Setelah sempat melonjak menembus $126.000 (Rp 2,02 miliar) pada awal Oktober berkat peningkatan adopsi ritel dan institusional, harga Bitcoin langsung terjun bebas hanya beberapa hari kemudian.

rb-1

Pemicu utamanya adalah tarif baru dan ancaman ekspor dari Presiden AS Donald Trump, yang menyebabkan likuidasi pasar lebih dari $19 miliar (± Rp 304 triliun), terbesar dalam sejarah kripto.

rb-3

Sejak itu, Bitcoin kesulitan bangkit, dengan November menjadi bulan terburuk sejak 2021. Hingga Senin, harga Bitcoin bertahan di sekitar $89.000 (Rp 1,42 miliar).

Korelasi dengan Saham Global Makin Kuat

Ilustrasi Bitcoin [Meta AI]Ilustrasi Bitcoin [Meta AI]

Bitcoin yang sebelumnya dianggap aset alternatif kini semakin bergerak mengikuti pasar saham. Data LSEG menunjukkan korelasi Bitcoin dengan S&P 500 naik menjadi 0,5 pada 2025, dari 0,29 pada 2024.

Sementara korelasi dengan NASDAQ 100 meningkat dari 0,23 menjadi 0,52. Para analis menilai gelombang investasi ritel, institusional, dan saham-saham AI berkontribusi besar pada fluktuasi ini.

Menurut Jasper De Maere dari Wintermute, dampak pergerakan ekuitas terhadap kripto menjadi pola dominan sepanjang tahun.

1 2 Tampilkan Semua
Tag bitcoin

Terkait