Bumi Melaju 107.000 Km per Jam, Tapi Kenapa Kita Tak Merasakannya?
Pernahkah kamu bertanya, kenapa kita tidak merasa pusing meski Bumi terus berputar sangat cepat setiap detik?
Padahal, planet yang kita huni ini sebenarnya melaju dengan kecepatan luar biasa di ruang angkasa.
Menurut para ahli astronomi yang dikutip dari Space.com dan ABC Education, Bumi berputar pada porosnya layaknya gasing.
Baca Juga: Setelah 53 Tahun, Kosmos 482 Akhirnya Kembali ke Bumi : Jatuh ke Laut di Kawasan Barat Jakarta!
Dalam 24 jam, planet ini menyelesaikan satu rotasi penuh dengan kecepatan mencapai 1.670 kilometer per jam di garis khatulistiwa.
Selain itu, Bumi juga mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 107.000 kilometer per jam.
Namun, anehnya kita tidak merasakan getaran apa pun. Mengapa bisa begitu?
Baca Juga: Gerhana Matahari Total 8 April, Terjadi di Mana Saja?
Gerakan Bumi Terlalu Halus untuk Dirasakan
Ilustrasi Bumi. [Gemini]
Tubuh manusia hanya bisa mendeteksi gerakan ketika ada perubahan kecepatan, seperti saat mobil berhenti mendadak atau pesawat lepas landas.
Berbeda dengan itu, rotasi dan revolusi Bumi berjalan sangat stabil dan konstan selama miliaran tahun, tanpa hentakan maupun perubahan arah tiba-tiba.
Bayangkan kamu berada di dalam pesawat yang sedang terbang di ketinggian.
Pesawat itu melaju ratusan kilometer per jam, tapi di dalamnya kamu bisa berjalan santai tanpa merasa terguncang.
Begitu juga dengan Bumi, semua yang ada di permukaannya, termasuk manusia, pohon, dan laut, bergerak bersamaan dengan kecepatan planet ini.
Kita Seperti Semut di Atas Bola Raksasa
Bumi berputar sangat cepat tapi kita tidak merasakannya. [Gemini]
Untuk memahami skalanya, bayangkan seekor semut kecil berjalan di atas bola pantai raksasa.
Begitulah posisi kita di Bumi yang memiliki diameter sekitar 13.000 kilometer.
Karena ukurannya yang begitu besar, pergerakannya terasa lembut dan lambat bagi tubuh manusia yang jauh lebih kecil.