Forumterkininews.id, Melbourne – Sebuah tren media sosial bernama “chroming†telah memakan korban seorang remaja Australia berusia 13 tahun baru-baru ini.
Melansir The Star, remaja bernama Esra Haynes itu, diketahui tewas setelah berpartisipasi dalam tren tersebut, yakni menghirup zat-zat seperti cat metalik, pelarut, bensin dan bahan kimia dari kaleng aerosol untuk mengalami rasa fly dan high yang cepat.
Insiden itu terjadi saat Esra menginap pada 31 Maret lalu, menurut News.com.au, dan Esra menggunakan bekas deodoran.
Esra mengalami serangan jantung dan harus bertahan hidup selama delapan hari koma ketika dokter mengatakan otaknya rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Orang tuanya, Paul dan Andrea Haynes, serta kakak-kakaknya Imogen, Seth, dan Charlie memeluknya sampai akhir saat ia dinyatakan meninggal.
Setelah kematian Esra, Departemen Pendidikan Victoria mengatakan sedang meningkatkan upayanya untuk memberi anak-anak lebih banyak informasi tentang chroming dan efek sampingnya yang mematikan.
Saat ini, orang tua Esra juga dalam misi untuk meningkatkan kesadaran tentang tren berbahaya tersebut.
Mereka mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa itu “chroming” sampai mereka menerima telepon yang mengatakan bahwa putri mereka dibawa ke rumah sakit.
