FT News – Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9) berakhir imbang 0-0.
Gagal kalahkan Timnas Indonesia yang secara peringkat FIFA jauh di bawah Australia, pelatih Graham Arnold mengaku kesal karena anak asuhnya banyak membuang peluang.
“Kami memiliki banyak kesempatan, tapi lagi-lagi melewatkannya,” ujar Arnold usai pertandingan.
Padahal, berdasarkan catatan statistik dari fotmob.com, Australia menguasai bola 63 persen, membuat 19 tembakan di mana lima di antaranya tepat sasaran.
Keadaan nyaris serupa juga terjadi ketika Australia dikalahkan tim tamu Bahrain dengan skor 0-1 pada laga perdana di Grup C, 5 September 2024.
Ketika itu, penguasaan bola Australia 71 persen, membuat 11 tembakan di mana empat di antaranya akurat ke gawang tetapi mereka tidak berhasil membuat gol.
“Tentu saja kami kecewa dengan situasi ini,” ungkap Arnold.
Meski belum pernah menang di Grup C, juru taktik berusia 61 tahun itu tetap optimistis peluang skuadnya lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.
Bagi Arnold, laga melawan Bahrain dan Indonesia hanya dua pertandingan yang akan dijadikan evaluasi untuk laga-laga berikutnya.
“Kami masih mempunyai delapan pertandingan tersisa. Setelah ini, kami akan kembali ke Australia dan mengevaluasi semuanya lagi,” kata dia. [Antara]
