Daerah

Kapolda Papua: Harga Rokok yang Dijual Brimob Jadi Penyebab Bentrokan

Forumterkininews.id, Jakarta – Bentrokan anggota TNI dengan personel Brimob diketahui karena hal sepele, yakni urusan rokok.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri membeberkan kronologi keributan antara personel Kompi 3 penugasan Amole dengan Satgas Nanggala Kopassus. Peristiwa itu terjadi saat 6 anggota polisi berjualan rokok.

“Berawal 6 personil brimob di pos RCTU Ridge camp Mile 72 berjualan rokok,” kata Fakhiri saat dikonfirmasi, Senin (29/11).

Selanjutnya 20 anggota kopassus membeli rokok, dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Brimob, sehingga terjadi bentrokan tak terhindarkan.

“Terjadi pengeroyokan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap 6 personel,” ujar Fakhiri.

Kemudian, kata Fakhiri, personel Brimob yang di lokasi pos RCTU melakukan perlawanan, menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan-rekan yang terluka.

Bahkan, kata Fakhiri, personel brimob yang melakukan penyisiran melepaskan tembakan peringatan ke atas dan ke arah personel Kopassus TNI.

Dalam bentrok tersebut, anggota Polri yang ada di lokasi menjadi korban penembakan.

“Dari info yang didapat, personel satgas Amole Kompi 3 Penugasan melakukan tembakan ke atas 2 kali saat terjadi pengeroyokan terhadap 6 personil satgas Amole,” ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, personel TNI dari Satgas Nanggala Kopassus terlibat bentrok dengan personel Polri yang tergabung dalam Satgas Amole (Brimob) di Kabupaten Mimika, Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button