Kejam dan Kaya, Inilah Geng Bai yang Dihabisi China dengan Hukuman Mati
Pengadilan Rakyat Menengah Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, resmi menjatuhkan hukuman mati kepada lima anggota geng mafia Myanmar utara.
Mereka terbukti bersalah dalam serangkaian kejahatan berat, mulai dari penipuan, pembunuhan, hingga penganiayaan yang memakan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Kontroversi Museum Seni 798 Beijing: Isu Jenazah Artis Yu Menglong Disimpan di Gudang
Kasus Mafia Myanmar yang Mengejutkan China
Ilustrasi penjara. [Meta AI]
Putusan ini dibacakan setelah pengadilan menyimpulkan bahwa tindakan geng tersebut menyebabkan enam orang di China meninggal dunia, satu orang bunuh diri, dan beberapa lainnya mengalami luka berat.
Baca Juga: Arti Mistis Angka 798 dari Museum Seni 798 yang Viral
Selain hukuman mati, pengadilan juga menjatuhkan hukuman mati dengan penangguhan dua tahun kepada dua terdakwa lain, hukuman penjara seumur hidup kepada lima terdakwa, serta hukuman 3 hingga 20 tahun penjara kepada sembilan terdakwa lainnya.
Mereka juga dikenai hukuman tambahan berupa denda besar, penyitaan seluruh aset, serta deportasi bagi warga asing. Pemerintah China menegaskan, vonis berat ini merupakan bagian dari operasi besar-besaran untuk memberantas jaringan penipuan lintas negara yang kini dianggap sebagai sindikat kriminal terbesar di Asia Tenggara.
Identitas 5 Mafia yang Dihukum Mati
Ilustrasi orang sedang dipenjara. [Meta AI]
Mengutip laporan BBC, dua dari lima terdakwa yang dieksekusi adalah Bai Suocheng, bos besar mafia Kokang, dan Bai Yingcang, putranya.
Keduanya disebut sebagai otak di balik kerajaan kriminal keluarga Bai, yang telah beroperasi selama puluhan tahun di wilayah perbatasan Myanmar-China.
Tiga terdakwa lainnya yang juga dijatuhi hukuman mati adalah Yang Liqiang, Hu Xiaojiang, dan Chen Guangyi.