Ketua DPRK Banda Aceh Sebut Prabowo Dibohongi, saat Melintas Listrik Nyala Esoknya Padam
Sebuah pernyataan Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah viral di media sosial setelah menyoroti kondisi pascabencana di Aceh. Unggahannya menuai perhatian netizen karena dianggap menggambarkan situasi yang jauh berbeda dari laporan pemerintah.
Irwansyah menilai bahwa kondisi di lapangan masih sangat memprihatinkan, terutama terkait pemadaman listrik yang belum tertangani. Publik pun ramai membagikan unggahan tersebut karena merasa isi tulisan itu mewakili keluhan masyarakat luas.
Kunjungan Presiden ke Aceh
Baca Juga: Viral Daftar Mark-up Bantuan Bencana Sumatera oleh Kementan, Beras Sampai Rp60 Ribu Per Kg
Saat ini Aceh tengah menghadapi bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kabupaten dan kota. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur serta memutus akses listrik di banyak wilayah.
Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo mengunjungi sejumlah lokasi bencana di Sumatera, termasuk Aceh. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan bantuan dan penanganan darurat berjalan semestinya.
Baca Juga: Gila! Tiket Bener Meriah–Banda Aceh Naik Jadi Rp 8 Juta, Bandara Diserbu
Belakangan, pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa listrik di Aceh sudah pulih 97 persen. Bahkan hal itu disampaikan Bahlil di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, menurut Irwansyah, situasi yang ditampilkan saat kunjungan Presiden tidak sepenuhnya mencerminkan keadaan nyata masyarakat. Ia menilai ada upaya mempercantik laporan demi memberikan kesan positif kepada kepala negara.
Irwansyah Tuntut Transparansi Informasi
Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah. [ig @irwansyah_st2]Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @irwansyah_st2, ia menyoroti penyalaan listrik sementara di jalur saat Presiden Prabowo melintas. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan hanya untuk menampilkan data yang menggembirakan kepada Presiden.
“Kejam ya… bahkan untuk memberikan data yang menggembirakan kepada Presiden, jalur lintas Pak Presiden di Banda Aceh semalam pun diseting nyala listrik,” tulis Irwansyah dalam unggahan tersebut.
Ia menyebut bahwa setelah kunjungan berakhir, listrik kembali padam seperti sebelumnya.
Irwansyah mempertanyakan keputusan para pejabat yang menurutnya tidak menunjukkan kondisi sebenarnya. Ia menilai bahwa masyarakat berhak diperlihatkan apa adanya di hadapan Presiden agar penanganan dapat dilakukan secara tepat.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Senin malam, 8 Desember 2025, sebagian wilayah Banda Aceh masih mengalami pemadaman listrik. Hal ini memperlihatkan bahwa data yang diterima Presiden diyakini tidak sesuai dengan realitas.
“Faktanya, sampai detik ini Banda Aceh dan sebagian Aceh masih padam… data yang diberikan kepada Bapak, fix salah,” tulisnya dalam caption unggahan tersebut.
Pernyataan ini memicu diskusi publik mengenai transparansi informasi dalam penanganan bencana. Warga yang berada di lokasi bencana juga mengonfirmasi bahwa pemadaman masih berlangsung sepanjang hari.
Banyak dari mereka mengaku kesulitan mengakses informasi dan bantuan karena keterbatasan listrik.
Unggahan Irwansyah ini kini mendapat respons beragam dari masyarakat dan tokoh lokal. Publik berharap pemerintah daerah dapat memberikan penjelasan serta mempercepat pemulihan pascabencana agar situasi segera membaik.