
Forumterkininews.id, Jakarta – Rabu (13/9) lalu merupakan hari yang berat bagi Laura Barajas (40). Wanita asal San Jose, California itu harus merelakan kedua kaki dan tangannya untuk diamputasi setelah dirawat selama sebulan di rumah sakit.
Tragedi tersebut bermula pada beberapa hari setelah Laura mengonsumsi ikan nila yang kurang matang. Namun, bagaimana ikan mentah menimbulkan risiko kesehatan bagi penikmatnya?
Ikan mentah merupakan jenis hidangan yang populer di dunia pada saat ini, khususnya apabila berkaitan dengan kuliner asal negeri matahari terbit, Jepang. Sushi dan sashimi contohnya.
Makanan tersebut cukup digandrungi oleh masyarakat karena kesegaran dan sensasi gurih dengan cita rasa laut saat memakannya. Akan tetapi, ikan yang mentah memiliki berbagai risiko yang dapat mengancam kesehatan bila tidak dipertimbangkan dengan seksama.
Risiko Mengonsumsi Ikan Mentah
Mengutip Journal of Applied Microbiology tentang infeksi dan toksisitas dari bahan mentah dan pengolahannya, berikut risiko dari mengonsumsi ikan mentah :
1. Kontaminasi organisme parasit dan berbahaya di dalam daging ikan
Organisme seperti cacing pita, Salmonella sp., hingga bakteri Vibrio vulnificus merupakan contoh-contoh makhluk hidup yang dapat hidup di dalam tubuh ikan. Apabila manusia mengonsumsi ikan mentah yang masih mengandung organisme tersebut, maka tidak menutup kemungkinan organisme tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai dampak. Mulai dari muntah, diare, hingga amputasi.
2. Keracunan scombroid (toksisitas histamin)
Keracunan scombroid adalah keracunan kimia yang berhubungan dengan konsumsi makanan yang mengandung histamin dalam jumlah besar. Penyakit ini merupakan penyebab utama penyakit yang menular melalui makanan ikan di seluruh dunia. Histamin menyebabkan gejala ruam pada kulit, edema wajah, jantung berdebar, dan sakit kepala. Dapat memungkinkan termasuk mual, sakit perut dan diare. Biasanya gejala tersebut akan muncul jika histamin yang terkonsumsi pada dosis 70-100 mg.
3. Toksisitas logam berat
Hewan-hewan air mungkin dapat terpapar logam berat dengan konsentrasi tinggi. Di mana hal ini memengaruhi organisme secara langsung melalui akumulasi di dalam tubuh hewan atau secara tidak langsung melalui perpindahan rantai makanan. Logam berat seperti tembaga, nikel, seng, perak, arsen, timah, kadmium, merkuri, dan timbal memiliki sifat racun. Ikan mentah yang mengandung logam berat dalam tubuhnya dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia jika terkonsumsi.
Efeknya dapat berupa perubahan pada perkembangan normal otak bayi, perubahan neurologis pada orang dewasa, kerusakan hati, gagal ginjal, disfungsi hati, kanker kandung kemih dan kulit, kerusakan pada janin dan anak kecil, bahkan kematian.
Tidak semua parasit, bakteri atau kandungan lainnya yang terkandung dalam ikan mentah dapat hilang begitu saja melalui proses pematangan. Maka dari itu, perlunya berhati-hati memilih ikan untuk dimakan, terutama sashimi.
Pilihlah ikan dengan shashimi grade. Karena ikan dengan sashimi grade merupakan ikan segar yang langsung mengalami pembekuan pada suhu -35 derajat dan terjamin parasit pada ikan tersebut mati.