Kunjungi Aceh, Prabowo Pastikan Utang Kredit Korban Bencana Sumatera Dihapus

Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Aceh untuk melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana banjir bandang, Minggu 7 Desember 2025.

Kedatangan Prabowo melakukan peninjauan di Kabupaten Bireuen didampingi oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Dilihat dari unggahan youtube Sekretariat Presiden, tampak Prabowo meninjau proses perbaikan akses jembatan yang putus diterjang banjir bandang.

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

Prabowo juga tampak menyapa warga terdampak bencana di Kabupaten Bireuen, Aceh.

Prabowo menemui korban banjir Sumatera. [Instagram]Dalam peninjauan itu, Prabowo menegaskan perbaikan infrastruktur jembatan, bendungan, jalan yang rusak diterjang banjir bandang menjadi prioritas pemerintah.

"Jadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol, nanti PU ya segera memperbaiki," katanya.

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

Prabowo juga meminta masyarakat korban banjir Sumatera khususnya untuk tidak usah khawatir, pemerintah akan memberikan bantuan.

"Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi. Petani-petani gak usah khawatir kita akan bantu, itu prioritas kami," katanya.

Termasuk juga pasokan pangan untuk wilayah terdampak bencana juga akan dikirim.

"Pangan akan kita kirim dari tempat lain," ungkapnya.

Prabowo menegaskan pihaknya juga akan menghapus utang kredit para korban yang terdampak bencana.

"Utang-utang KUR, karena ini keadaan alam kita akan hapus, jadi petani gak usah khawatir tidak bisa kembalikan utang," tukasnya.

Diketahui, korban bencana banjir Sumatera yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, terus bertambah signifikan.

Banjir bandang menerjang Sumatera. [Istimewa]Dilihat dari rekapitulasi data bencana di laman BNPB, pada Sabtu 6 Desember 2025, tercatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir mencapai 916 jiwa, dan 274 orang masih hilang.

BNPB juga mencatat 4,2 ribu orang luka-luka, 1,3 ribu fasilitas umum rusak yang tersebar di 52 kabupaten di ketiga provinsi tersebut.

Adapun kabupaten/kota yang paling parah terdampak bencana yakni Agam dengan jumlah korban 172 jiwa, Aceh Utara 128 jiwa, Tapanuli Tengah 102 jiwa, Tapanuli Selatan 85 jiwa dan Aceh Tamiang 57 jiwa.