Mobile Ad
Gegara Operasi Plastik, Wajah Ratu Kecantikan Rusia Rusak

Rabu, 03 Apr 2024

FTNews - Yulia Tarasevich (43), Ratu Kecantikan Rusia menjalani operasi plastik untuk membuat wajahnya menjadi cantik. Tapi sayang, operasinya tidak berjalan mulus dan malah mengubah bentuk wajahnya.

Tarasevich merupakan runner-up kontes Mrs Russia International. Dia memutuskan menjalani operasi plastik di klinik kecantikan ternama dengan biaya sekitar  4 ribu dolar AS atau setara Rp60 jutaan. Namun operasi tidak berjalan baik dan mengakibatkan dirinya tak lagi bisa menutup matanya atau tersenyum.

"Saya datang kepada mereka dengan wajah cantik dan sehat. Saya hanya ingin memperbaiki beberapa perbedaan yang disebabkan oleh penuaan," kata Tarasevich  kepada East2West, dikutip dari New York Post.

ratu kecantikan Wajah Yulia Tarasevich, si ratu kecantikan setelah gagalnya operasi plastik. Foto: The Sun

Ahli Bedah Menyangkal


Operasi plastik yang dijalani sang ratu kecantikan ini ialah blepharoplasty, yakni  pengencangan wajah dengan pengurangan lemak di pipi dan mengangkat kulit berlebih pada kelopak mata. 

"Mataku tidak terpejam dan aku tidak bisa tersenyum. Saya tidak bisa mengangkat bibir atas saya. Satu bagian wajahku tidak berfungsi sama sekali," ujarnya.

"Saya memiliki bekas luka yang terbentuk di pipi saya ketika semua jaringan saya robek," imbuhnya.

Gagalnya operasi yang ia jalani membuka matanya berisiko mengalami nekrosis atau kerusakan jaringan maupun sel akibat penyakit atau cedera. Kerusakan ini mengharuskan ratu kecantikan menjalani operasi lanjutan guna menyelamatkan matanya.

Tarasevich juga telah melaporkan dua ahli bedah di klinik kecantikan bernama Andrey Komarov dan Omar Khaleg yang menanganinya. Namun mereka menyangkal untuk bertanggung jawab.

Mereka mengatakan Tarasevich mengidap scleroderma atau kondisi autoimun yang menyebabkan pengerasan kulit. Namun tidak ada bukti Tarasevich mengalami hal ini.

Ratu kecantikan ini semakin kesal karena dua ahli yang menanganinya tidak mau meminta maaf dan bertanggung jawab dan malah menuduhnya mengalami kondisi medis tertentu.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement