Mengenal Istilah Generasi Sandwich dan Jenisnya
Lifestyle

FTNews - Belakangan sering terdengar istilah generasi sandwich yang menjadi gambaran kondisi kehidupan seseorang. Ini merupakan istilah yang digunakan kepada orang yang menghidupi orang tuanya, diri sendiri serta anak-anaknya.
Kata Sandwich muncul pertama kali di Amerika Serikat tahun 1981 oleh seorang profesor Dorothy A. Miller. Kondisi ini memiliki filosofi sebuah sandwich, yang dimana orang tersebut merupakan daging yang terhimpit oleh dua roti pada daging tersebut.
Roti di atas tersebut di gambarkan sosok orang tua yang membutuhkan kalian. Kemudian roti di bawah tersebut merupakan sosok anak yang harus kalian tanggung.
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
Dan daging yang terhimpit dengan mayonaise dan lainnya adalah kalian yang harus sanggup bisa bertahan dengan himpitan dan kebutuhan sendiri.
Generasi Sandwich bisa tergolong menjadi tiga tipe. Mulai dari Tradisional generasi sandwich, the club sandwich generasi dan open faced sandwich.
Ilustrasi tuntutan bekerja. (Foto: Freepik)
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Tradisional Generasi Sandwich Â
Biasanya dalam hal ini mereka yang memiki usia 40-50 tahunan. Pada tipe ini orang tua mereka membutuhkan fincial selain itu tanggungan anak dalam ekonomi juga tidak kalah penting.
The Club Sandwich
Mereka yang terkena sandwich tipe ini tergolong pada usia 30-60 tahun. Dengan biasanya dihimpit oleh anak, orang tua dan kakek nenek.
The Open Faced Sandwich
Ini merupakan bagian bagi yang mengasuh orang lanjut usia. Tetapi dalam hal ini mereka bukan pekerja profesionalnya.
Dalam beberapa studi yang ada juga mengatakan bahwa anak yang berusia 18 tahun. Namun mereka memiliki tanggung jawab untuk keluarga dan hidupnya itu termasuk kedalam golongan sandwich generation.
Dampak Sandwich Generation
Ilustrasi seseorang lelah. (Foto: Freepik)
Bagi mereka yang menjadi sandwich generation, memiliki dampak yang sangat besar dan beragam. Salah satunya memikul tanggung jawab yang besar khususnya dalam finacial.
Mereka harus bisa mengatur financial dengan baik dan memenuhi kebutuhan yang ada. Sehingga biasanya mereka memiliki waktu yang sangat minim diluar pekerjaannya.
Selain itu, generasi sandwich juga bisa berdampak kepada kesehatan mental. Mulai dari stress, kecemasan dan kesedihan yang berlebih.
Beberapa Cara Agar Memutus Sandwich Generation
Ilustrasi nabung. (Foto: Freepik)
Berbagai cara untuk memutus sandwich generation agar tidak terulang kembali. Hal ini agar generasi yang akan datang tidak merasakan beban yang sama. Dan memutus ini juga bukan merupakan hal yang mudah.
Dengan mengurangi gaya hidup konsumtif, bisa menjadi salah satu cara agar memutus hal tersebut. Karena kita akan lebih tau untuk membedakan dan menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan ataupun yang tidak begitu penting.
Selain itu bisa juga dengan menyiapkan tabungan. Mulai dengan menabung, agar kebutuhan mendatang lebih di perisapkan lagi. Sehingga generasi yang akan datang akan lebih memikirkan fokus utama terhadap hidupnya.
Tabungan tersebut juga bisa menjadi cara untuk biaya pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya.