Meta, TikTok, dan Snapchat Bakal Hapus Pengguna di Bawah 16 Tahun, Kapan Berlaku?

Perusahaan media sosial dan layanan pesan singkat mau tak mau harus mematuhi kebijakan baru di negara tetangga Indonesia, Australia. Perusahaan teknologi Meta yang mengoperasikan di antaranya Instagram dan Facebook akan menghapus akun-akun dengan pemilik di bawah 16 tahun.

Raksasa media sosial Instagram, Snapchat, dan TikTok mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak setuju dengan undang-undang baru Australia yang membatasi anak-anak di bawah usia 16 tahun untuk membuat akun. Tetapi mereka akan menghormatinya dan tentu saja mematuhi aturan itu.

Kata Snapchat

Baca Juga: Lagu ‘Budak Ciamis Kuliah di Palembang’ Viral di TikTok, Ini Lirik Lengkapnya

Snapchat. [Pixabay @Mrjayw]Jennifer Stout, perwakilan Australia untuk perusahaan induk Snapchat, Snap, mengatakan kepada parlemen Australia pada hari Selasa bahwa perusahaan tidak setuju dengan undang-undang tersebut karena Snapchat “pada dasarnya adalah platform perpesanan” yang memiliki dukungan bawaan bagi pengguna muda.

“Kami sejalan dengan tujuan pemerintah untuk melindungi anak muda di dunia maya, tetapi kami percaya bahwa membatasi kemampuan mereka untuk berkomunikasi di Snapchat tidak serta-merta akan mencapai hasil tersebut,” kata Stout, seperti dikutip Euro News, seraya menambahkan bahwa pengguna di bawah 16 tahun tidak akan dapat mengakses platform tersebut ketika aturan mulai berlaku.

Baca Juga: Rahasia Jadi Populer di TikTok: 5 Aplikasi Penambah Followers Terbaik 2025

Anak-anak di bawah usia 16 tahun tidak akan dapat membuat atau mempertahankan akun di platform media sosial seperti Facebook, X, Snapchat, Instagram, TikTok, dan YouTube berdasarkan undang-undang baru Australia yang akan berlaku mulai 10 Desember.

Perusahaan yang mengizinkan anak di bawah 16 tahun membuat akun dapat dikenai denda berat hingga AU$50 juta (Rp544 miliar).

Meta Bakal Kasih Opesi Pengguna 16 Tahun

Media Sosial. [Pixabay @Ralf1403]Pesan serupa datang dari Mia Garlick, direktur kebijakan Meta untuk Australia dan Selandia Baru, yang mengatakan bahwa perusahaan akan mulai menghubungi sekitar 450.000 pengguna di bawah usia 16 tahun dari Instagram dan Facebook.

Bagaimana perusahaan induk Meta akan menghapus pengguna-pengguna ini dari platformnya masih dalam pembahasan, tetapi akan dilakukan “sesuai dengan pendekatan kepatuhan kami,” kata Garlick.

Sementara itu, Ella Woods-Joyce, kepala kebijakan publik TikTok untuk Australia, mengatakan bahwa sekitar 200.000 pengguna di bawah usia 16 tahun akan diberi dua pilihan: menghapus foto dan data lainnya bersama akun mereka, atau menyetujui agar perusahaan menyimpan informasi tersebut dan mengaktifkan kembali akun mereka saat mereka berusia 16 tahun.

Woods-Joyce dan Stout mengatakan bahwa pengguna mereka harus memverifikasi usia melalui “age assurance mechanism” (mekanisme penjaminan usia) otomatis untuk mendapatkan kembali akses ke akun yang dinonaktifkan.

“Apabila kami mengidentifikasi seseorang yang mengaku berusia 25 tahun tetapi perilakunya menunjukkan bahwa mereka berusia di bawah 16 tahun, misalnya, kami akan mengambil langkah untuk menyesuaikan akun mereka, dan mulai 10 Desember, akun-akun tersebut akan dinonaktifkan,” tambah Woods-Joyce.