Musisi Nominasi Grammy MacLeod Tewas Ditabrak Mobil Pengedar Narkoba
Musisi nominasi Grammy, Rory MacLeod meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan saat mengajak anjingnya jalan-jalan di Spring Street, Hopkinton, Rhode Island. Dari kejadian itu terungkap, perempuan yang diduga mengendarai mobil itu ternyata memiliki catatan lebih 100 kasus hukum.
Tersangka pelaku, Shannon Godbout dituduh membelok dari jalur lalu lintasnya ke pinggir jalan, di mana ia menabrak MacLeod dan menabrak dua tiang telepon, Sabtu pagi. Godbout sebelumnya telah ditangkap lebih dari 100 kasus hukum. Menurut polisi, kepolisian telah mengeluarkan 82 surat perintah, serta 40 surat tilang.
MacLeod, 70 tahun, musisi senior yang kemudian meninggal dunia karena luka-lukanya di Rumah Sakit Rhode Island, adalah seorang bassis kawakan dan pernah menjadi anggota Roomful of Blues pada tahun 1980-an, dan bersama mereka ia dinominasikan untuk Grammy.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas beragam kontribusi musiknya serta jiwanya yang luar biasa dan lembut," tulis grup blues tersebut di Facebook.
"Tak ada kata yang mampu menggambarkan kehilangan yang begitu besar. RIP, sahabatku."
MacLeod menghabiskan waktu bermain dengan banyak grup lain sepanjang hidupnya, termasuk untuk JB and the Sliding Capos, lapor afiliasi NBC, WJAR.
Doug James, sesama musisi, mantan rekan band Roomful, dan sahabat selama 40 tahun, mengatakan bahwa McLeod "selalu bersemangat dan ceria."
"Dia adalah tambahan yang bagus untuk apa pun yang dia lakukan. Hanya sedikit orang yang bermain sebaik itu dalam segala hal, dan dia berhasil," kata James kepada outlet tersebut. "Dia benar-benar bekerja keras dalam semua hal yang dia lakukan, tetapi tidak pernah terlihat seperti itu, semuanya selalu mudah - tampaknya mudah."
Tersangka pelaku Shannon Godbout memiliki catatan panjang kasus kriminal [Foto: X Libs of TikTok]Catatan Kriminal Shannon Godbout
Godbout ditahan polisi di rumah sakit dan dijadwalkan untuk hadir di pengadilan pada hari Selasa menghadapi dakwaan terberatnya dalam sejarah panjangnya, yaitu mengemudi dalam keadaan membahayakan yang mengakibatkan kematian dan kepemilikan narkoba dengan maksud untuk mendistribusikan.
Polisi Hopkinton mengatakan bahwa Godbout kedapatan memiliki 'sejumlah narkotika ilegal' serta bahan kemasan 'yang umumnya terkait dengan distribusi narkoba.'
Di antara beberapa penangkapan tersebut, catatan pengadilan yang diperoleh WJAR menunjukkan bahwa Godbout yang berusia 41 tahun memiliki 36 kasus pidana sejak ia berusia 18 tahun.
Masa hukuman penjara terlamanya hanya lebih dari dua tahun setelah menghadapi tuduhan kepemilikan narkoba sebanyak lima kali, 13 kasus pengutilan, lima tuduhan pencurian, kepemilikan kendaraan curian atau mengemudi tanpa izin pemilik sebanyak empat kali, dan mengemudi dengan SIM yang ditangguhkan sebanyak sepuluh kali, lapor media tersebut.
Pengadilan telah memerintahkan Godbout untuk menjalani konseling penyalahgunaan zat sebanyak tujuh kali, yang terakhir terjadi pada bulan April.
Dalam banyak kasusnya, penjahat kawakan ini tidak mengajukan pembelaan dan ia dijatuhi hukuman percobaan, sehingga tidak dijatuhi hukuman penjara, menurut media tersebut.
Kejahatan yang menewaskan musisi tercinta tersebut akan mengakibatkan Godbout diadili atas pelanggaran masa percobaan dan dakwaan baru, kata polisi.
Sahabat dan Para Musisi Kehilangan MacLeod
Sahabat masa kecil MacLeod menulis dalam sebuah unggahan Facebook bahwa kematian musisi tersebut 'tidak masuk akal', dan menambahkan bahwa 'kehilangan yang tak terkira ini sangat mendalam dan menyayat hati.'
Seorang teman dan mantan rekan band MacLeod menulis di Facebook: 'Dengan sangat sedih hari ini saya mengetahui bahwa seorang teman baik, rekan band, dan semangat yang luar biasa telah direnggut dari kami secara tragis Sabtu pagi oleh seorang pengemudi yang ugal-ugalan.'
'Aku akan merindukanmu Rory MacLeod. Semua keseruan yang kita nikmati di konser-konser yang pernah kita mainkan bersama, berbincang sambil minum bir dan makan kubis brussel panggang di Sneekers. Ada saat-saat indah di sana, Saudaraku. Kau akan selalu dirindukan, Sahabatku. Beristirahatlah dalam damai di surga, Rory,' tambah unggahan tersebut. ***
Sumber: Daily Mail