Paus Leo XIV Doakan Korban Bencana Asia, Termasuk Indonesia yang Diterjang Banjir
Paus Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian bencana alam dahsyat yang melanda Asia Selatan dan Asia Tenggara. Dalam doa Angelus pada Minggu, 7 Desember 2025, Sri Paus secara khusus mendoakan para korban banjir dan tanah longsor, termasuk yang terjadi di Indonesia.
Paus Leo XIV doakan para korban bencana (Instagram.com/vaticannews)
Ia menegaskan kedekatannya dengan masyarakat yang sedang berduka, serta mempersembahkan doa bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga, para relawan, dan tim penyelamat yang bekerja tanpa henti.
“Saya menyampaikan duka mendalam kepada masyarakat Asia Selatan dan Asia Tenggara yang telah diuji berat oleh bencana alam belakangan ini. Saya berdoa untuk para korban, untuk keluarga yang berkabung, dan untuk mereka yang membutuhkan bantuan,” ujar Paus Leo XIV dalam pernyataannya yang dikutip dari @vaticannews.
Indonesia Masuk Status Darurat, Ribuan Rumah Terendam
Di Indonesia, situasi bencana semakin memprihatinkan. Curah hujan ekstrem selama sepekan terakhir memicu banjir bandang dan tanah longsor besar, terutama di wilayah Sumatera. Ribuan rumah terendam hingga atap akibat luapan sungai, sementara longsoran tebing memutus akses jalan nasional yang vital.
Akibatnya, sejumlah desa terisolasi total, menyulitkan tim SAR gabungan mengevakuasi warga maupun menyalurkan bantuan logistik ke berbagai titik pengungsian.
Melihat skala kerusakan yang masif, Paus Leo XIV mendesak komunitas internasional untuk segera memberikan dukungan nyata berupa bantuan kemanusiaan.
“Lebih dari 1.500 orang telah meninggal dalam beberapa hari terakhir akibat banjir dan longsor. Banyak yang kehilangan tempat tinggal. Saya mendesak masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas nyata bagi saudara-saudari kita yang terdampak,” tegasnya.
Respons Publik Indonesia: Apresiasi dan Kritik
Paus Leo XIV sampaikan belasungkawa ke Indonesia (Instagram.com/vaticannews)
Seruan dari Vatikan ini mendapat respons luas dari masyarakat dunia, termasuk netizen Indonesia. Banyak yang mengapresiasi perhatian Paus sekaligus menyuarakan kritik terhadap pengelolaan lingkungan dan penanganan bencana di tanah air.
“Terima kasih. Bencana yang melanda negeri kami bukan hanya ujian Tuhan, tapi juga akibat kerusakan alam oleh ulah manusia,” tulis seorang warganet.
Komentar lain menyoroti kinerja pemerintah, “Bapa Paus, doakan para pejabat kami agar lebih tulus menangani bencana dengan cepat, bukan sibuk pencitraan.”
Mantan Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, turut memberikan respons dengan emoji sedih pada unggahan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi di Sumatera.
Sebagai informasi, badai tropis dan cuaca ekstrem yang melanda kawasan Asia belakangan ini disebut sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Selain Indonesia, Thailand dan Sri Lanka juga tengah berjuang menghadapi dampak kerusakan serupa.