Peluang Damai Terbuka, Erika Carlina Tunggu Pengakuan Tulus dari DJ Panda

Meski proses hukum atas dugaan pengancaman yang dilaporkan Erika Carlina terhadap DJ Panda masih berjalan di Polda Metro Jaya, peluang untuk menempuh jalur damai rupanya belum sepenuhnya tertutup.

Usai mengikuti mediasi kedua, kuasa hukum Erika Carlina, Mohammad Faisal, mengungkapkan bahwa pihak DJ Panda menunjukkan sinyal positif dengan bersedia mengakui perbuatannya.

Baca Juga: Erika Carlina Akhirnya Bertemu DJ Panda di Polda, Begini Reaksinya

"Kalau Mbak Erika sendiri sih intinya, yang bersangkutan dengan tulus mengakui perbuatannya atas kekhilafannya, mengakui, bukan dengan dalam hal menyanggah," kata Mohammad Faisal saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, pengakuan yang jujur menjadi salah satu dasar penting dalam proses restorative justice yang sedang dijajaki kedua belah pihak.

Tak Ada Syarat dari Erika, Keputusan Damai Masih Dipertimbangkan

Baca Juga: Tak Juga Sepakat, Upaya Damai Erika Carlina dan DJ Panda Kandas Lagi

Erika Carlina masih mempertimbangkan langkah perdamaian, sementara proses hukum dan mediasi restorative justice terus berlanjut. [Instagram]

Dalam kesempatan yang sama, tim kuasa hukum Erika Carlina menegaskan bahwa isu terkait syarat-syarat khusus dari kliennya yang disebut dapat mempersulit proses perdamaian tidaklah benar.

Mereka memastikan Erika tidak meminta hal-hal yang bersifat subjektif atau memberatkan.

"Dari pihak Erika, sama sekali nggak mengarah kepada syarat yang sifatnya mengarah hal-hal yang subjektif," tutur Mohammad Faisal.

Meski demikian, keputusan final terkait perdamaian tetap berada di tangan Erika Carlina.

DJ Panda bungkam usai menjalani mediasi yang kedua. [FTNews/Raka]

Ia akan mempertimbangkan isi proposal yang diajukan DJ Panda setelah menilai sejauh mana itikad baik yang ditunjukkan.

Tim kuasa hukum Erika Carlina menyebut peluang damai masih terbuka lebar selama ada keseriusan dari pihak terlapor.

"Kalau potensi kemungkinan damai, Insya Allah ya. Tapi nanti dikonfirmasi lagi kepada korban, apakah beliau berkenan untuk damai atau tidak," kata Mohammad Faisal.

"Tapi hasil dari mediasi tadi kita melihatnya sudah ada itikad baik," pungkasnya.