Pencarian Malaysia Airlines MH370 Dilanjutkan Setelah 10 Tahun Penuh Misteri, Apa Petunjuk Barunya?

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014 kini memasuki babak baru setelah upaya pencarian kembali dilanjutkan. Langkah ini membangkitkan harapan baru, terutama bagi keluarga korban yang telah menunggu jawaban selama lebih dari satu dekade.

Operasi pencarian lanjutan dijadwalkan dimulai pada Selasa, 31 Desember 2025, di wilayah Samudra Hindia. Pemerintah Malaysia menyatakan pencarian ini diharapkan dapat memberikan kepastian atas salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Harapan Kembali Muncul

Baca Juga: Pencarian Malaysia Airlines MH370 yang Hilang Tanpa Jejak 11 Tahun Lalu Kembali Dilanjutkan

Dikutip NBC News, pencarian terbaru ini akan dilakukan oleh perusahaan robotika kelautan asal Amerika Serikat, Ocean Infinity, yang bekerja sama dengan pemerintah Malaysia. Operasi tersebut direncanakan berlangsung selama 55 hari dengan metode pencarian dasar laut.

Ocean Infinity akan mengerahkan kendaraan bawah air tanpa awak, drone laut dalam, serta teknologi pemindaian canggih. Area pencarian mencakup sekitar 6.000 mil persegi di dasar Samudra Hindia.

Hingga kini belum ada konfirmasi mengenai adanya bukti baru yang menunjukkan lokasi pasti bangkai pesawat. Namun, penggunaan teknologi mutakhir dinilai meningkatkan peluang penemuan MH370.

Pihak Ocean Infinity menyatakan pencarian ini bersifat penting dan sensitif sehingga tidak semua detail dapat dipublikasikan. Sementara itu, Kementerian Perhubungan Malaysia belum memberikan keterangan tambahan terkait operasi tersebut.

Dilanjutkannya pencarian ini disambut positif oleh keluarga korban yang masih berharap mendapatkan kepastian. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai kesempatan terakhir untuk mengungkap nasib MH370.

Kronologi Kecelakaan MH370 10 Tahun Lalu

Pesawat Malaysia Airlines [Ig Malaysiaairlines]Pesawat Malaysia Airlines MH370, jenis Boeing 777, dilaporkan hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 penumpang dan awak.

Kurang dari satu jam setelah penerbangan dimulai, pesawat tiba-tiba menghilang dari radar lalu lintas udara. Transponder pesawat berhenti memancarkan sinyal beberapa menit setelah komunikasi terakhir dengan pilot.

Tidak ada laporan panggilan darurat, cuaca buruk, maupun gangguan teknis sebelum pesawat menghilang. Kejadian ini memicu pencarian bawah laut terbesar dalam sejarah penerbangan dunia.

Selama bertahun-tahun, hanya sejumlah kecil puing yang diduga berasal dari MH370 ditemukan di wilayah Samudra Hindia dan pesisir Afrika. Hingga kini, bangkai utama pesawat dan jenazah penumpang belum pernah ditemukan, menjadikan tragedi ini tetap menyisakan tanda tanya besar.