Internasional

Penembakan Massal di Bar Hostel Afsel, 12 Tewas Termasuk 3 Anak-Anak

07 Desember 2025 | 08:51 WIB
Penembakan Massal di Bar Hostel Afsel, 12 Tewas Termasuk 3 Anak-Anak
Ilustrasi penembakan Afsel. [ftnews-metaai]

Sebuah penembakan massal yang dilakukan pada Sabtu, 7 Desember 2025 oleh beberapa pelaku di sebuah bar tanpa izin dekat ibu kota Afrika Selatan (Afsel). Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 12 orang termasuk tiga anak berusia 3, 12, dan 16 tahun.

rb-1

Sebanyak 14 orang lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit, menurut pernyataan dari South African Police Services. Polisi tidak memberikan rincian mengenai usia para korban luka atau kondisi mereka.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: DiTangkap Saat Kabur ke Lampung, Penembak Hansip Cakung Diringkus Polisi

rb-3

Dikutip PBS News, penembakan terjadi di sebuah bar di dalam sebuah hostel di township Saulsville di sebelah barat ibu kota administratif Pretoria, Afrika Selatan pada dini hari Sabtu. Sepuluh korban tewas di lokasi dan korban ke-11, ke-12 meninggal di rumah sakit.

Anak-anak yang tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, dan seorang remaja perempuan berusia 16 tahun. Polisi mengatakan mereka sedang mencari tiga pelaku pria.

Baca Juga: Donald Trump Boikot G20 Afrika Selatan, Tuduh Ada Genosida Afrikaner

“Kami diberitahu bahwa setidaknya tiga penembak tak dikenal memasuki hostel ini, tempat sekelompok orang sedang minum, dan mereka mulai menembak secara acak,” kata juru bicara polisi Brig.

Athlenda Mathe kepada penyiar nasional SABC. Ia mengatakan motif pembunuhan belum jelas. Penembakan terjadi sekitar pukul 4.15 pagi, namun polisi baru diberi tahu pada pukul 6 pagi.

Media tersebut belakangan melalui media sosialnya menyebut bahwa korban meninggal bertambah menjadi 12 orang. Korban terakhir meninggal di rumah sakit.

Penembakan di Afsel

Ilustrasi Penembakan [Meta Ai]Ilustrasi Penembakan [Meta Ai]Afsel memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan mencatat lebih dari 26.000 kasus pembunuhan pada 2024 — rata-rata lebih dari 70 per hari. Senjata api menjadi penyebab utama kematian dalam kasus pembunuhan.

Negara dengan populasi 62 juta jiwa ini memiliki undang-undang kepemilikan senjata yang relatif ketat, tetapi banyak pembunuhan dilakukan dengan senjata ilegal.

Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi sejumlah penembakan massal di bar — yang kadang disebut shebeens atau taverns di Afrika Selatan — termasuk yang menewaskan 16 orang di township Johannesburg, Soweto, pada 2022. Pada hari yang sama, empat orang tewas dalam penembakan massal di sebuah bar di provinsi lain.

Mathe mengatakan bahwa penembakan massal di bar-bar tanpa izin menjadi masalah serius dan polisi telah menutup lebih dari 11.000 illegal taverns antara April dan September tahun ini serta menangkap lebih dari 18.000 orang yang terlibat dalam penjualan minuman keras ilegal.

Tag afrika selatan penembakan