Penyebab Ledakan di Pamulang Terungkap, Bukan dari Septic Tank
Penyebab ledakan yang merusak belasan rumah di Jalan Talas II Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tanggerang Selatan, terungkap.
Sumber ledakan bukan dari septic tank yang sebelumnya diduga jadi penyebab ledakan. Melainkan karena tabung gas 12 kg.
Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto mengatakan, ledakan terjadi akibat akumulasi gas dalam ruangan tertutup.
Baca Juga: Sehari Setelah Ledakan Dahsyat di Pamulang, Warga Gotong Royong Bersihkan Puing Bangunan
Dugaan ini muncul usai ditemukannya regulator gas dalam keadaan rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas 12 kg dalam keadaan kosong, serta tuas kompor gas dalam posisi menyala.
Polisi memastikan tak menemukan adanya bahan peledak di lokasi kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian. Olah TKP dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan serah terima berita acara kepada Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan," ujarnya.
Baca Juga: Petasan Sitaan Diduga Pemicu Ledakan di Asrama Polisi Solo Baru
Dapur Umum dan Posko Pengungsian Diperpanjang
Masturo, ketua RT setempat, ditemui di posko pengungsian warga terdampak ledakan di Pamulang, Tangsel, Sabtu (13/9/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Sementara itu, dapur umum yang didirikan untuk menyiapkan makanan bagi para pengungsi, diperpanjang selama tujuh hari ke depan.
"Untuk dapur umum juga dari Pemkot Tangsel memutuskan tim membuka sementara 7 hari, dan menyediakan makanan," ujar Masturo, ketua RT setempat.
Pemkot Tangsel sendiri telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi yang jumlahnya mencapai 84 orang.
Di antaranya selimut, matras, makanan serta minuman untuk kebutuhan dasar dari para pengungsi.
"Kalau untuk anak-anak sudah dikirim pampers, vitamin, minuman-minuman yang mengandung vitamin juga di berikan pihak Dinsos Kota Tanggerang Selatan dan BNPB juga sudah bertindak," paparnya.
Korban Luka
Sementara itu, sebanyak 7 orang yang menjadi korban, empat di antaranya kondisinya telah membaik. Sedangkan sisanya masih rawat inap.
"Sementara 4 itu sudah membaik, dan 3 masih dirawat inap. Terutama Pak Agus, dia mengalami luka bakar yang cukup memprihatinkan 100 persen, dan istrinya masih dirawat dan anaknya juga mengalami luka bakar yang cukup serius," ungkap Masturo.