Prabowo Tunjuk Jadi Kepala BNPB? Biodata dan Agama Masdya TNI Yusuf Jauhari
Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Marsdya TNI Yusuf Jauhari ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (2/12/2025).
Perwira tinggi TNI AU tersebut tiba sekitar pukul 16.20 WIB dengan mengenakan pakaian dinas lapangan warna hijau sage sebelum langsung menuju pintu pilar Istana.
Baca Juga: Biodata dan Agama Suharyanto, Kepala BNPB yang Sebut Banjir Sumatera Mencekam Hanya di Medsos
Saat ditanya wartawan mengenai tujuan kedatangannya, terutama terkait bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Yusuf memilih irit bicara.
“Kami cuma diundang ke sini,” ujarnya singkat sambil berlalu. Pertanyaan mengenai instruksi Presiden terkait distribusi logistik kemanusiaan pun tidak dijawabnya.
Bencana Cuma Mencekam di Media Sosial
Marsda Tni Yusuf Jauhari [Instagram @kemhanri]
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto sempat bilang bahwa bencana cuma mencekam di media sosial.
Pernyataannya itu mengundang reaksi keras dari masyarakat Indonesia.
Akhirnya, dia pun meminta maaf kepada Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, usai melihat kondisi bencana di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru.
Suharyanto tidak menyangka dengan besarnya dampak bencana banjir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Karier Militer Yusuf Jauhari
Marsda Tni Yusuf Jauhari dipanggil Prabowo Subianto ke istana [Instagram @kemhanri]
Marsdya Yusuf Jauhari adalah salah satu Pati senior di TNI AU. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990, satu angkatan yang cukup senior karena masih ada lulusan AAU 1988–1989 yang aktif berdinas.
Yusuf memulai kariernya di Kementerian Pertahanan sejak menjabat Kabag Rumga Setjen Kemhan pada 2016. Pengalamannya semakin matang saat ditunjuk menjadi Kapusdatin Kemhan pada 2017.
Pada 2019, Yusuf menjabat Kepala Biro Umum Setjen Kemhan, sebelum akhirnya dipercaya sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan pada 2020. Setelah status Baranahan ditingkatkan menjadi jabatan bintang tiga pada 2024, ia tetap dipercaya menduduki posisi strategis tersebut.
Pada 5 Agustus 2025, nomenklatur berubah menjadi Badan Logistik Pertahanan (Baloghan) melalui Perpres No. 85/2025, dan Yusuf kembali dipercaya memimpin badan strategis tersebut.
Posisi Yusuf Jauhari di Era Prabowo