Aktivitas Gempa Meningkat, Status Gunung Ruang Naik Menjadi “AWAS”

18 April, 2024 | 00:00:00

FTNews - Pada tanggal 16 April 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Api Ruang menjadi Level III (Siaga). Hingga saat ini, gunung yang berada di Sulawesi Utara ini tidak menunjukan penurunan aktivitasnya. Malahan, terjadi kenaikan aktivitas yang sangat signifikan. Sehingga, PVMBG milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini meningkatkan statusnya kembali menjadi Level IV (AWAS). "Pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan," ungkap Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, di Bandung, Rabu (17/4).

Ia memaparkan juga bahwa ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi yang berupa abu. Erupsi tersebut juga disertai dengan lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara. Terjadi peningkatan signifikan pada Gempa Vulkanik Dalam yang berbarengan dengan Tremor Vulkanik Menerus. 

Aktivitasnya yang Terus Meningkat

Data PVMBG menunjukan bahwa amplitudo dari gempa ini masuk ke dalam kategori overscale. Tandanya, saat ini masih terjadi proses peretakan batuan yang bersamaan dengan migrasi magma. Migrasi magma tersebut dari reservoir magma dalam ke permukaan yang berbentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava). [caption id="attachment_168904" align="alignnone" width="738"] Aktivitas Gunung Api Ruang. Foto: BPBD Kabupaten Sitaro Berdasarkan kejadian ini, PVMBG meningkatkan status Gunung Api Ruang menjadi Level IV (AWAS) per tanggal 17 April 2024. "Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang,” ujar Hendra “Maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA," lanjutnya.

Himbauan untuk Masyarakat

Ia juga mengimbau masyarakat sekitar Gunung Api Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif. Khususnya, bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai. Masyarakat harus mewaspadai akan potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat dari runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut. “Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km,” jelas Hendra. “Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," pungkasnya.

Topik Terkait: