Awas! Salah Baca Al-Fatihah Bikin Sholat Tidak Sah

21 Januari, 2025 | 14:11:00

ilustrasi sholat (pexels)

Salah satu rukun yang wajib dilakukan saat sholat ialah membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat Al-Fatihah ini ternyata tidak boleh sembarangan.

Tak hanya sembarangan, Al-Fatihah juga harus dibaca dengan jelas makhraj dan tajwidnya. Namun, bagaimana jika kita membacanya secara asal?

Dikutip dari Mui.or.id. Dijelaskan oleh anggota Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Alvi Firdaus menjelaskan bahwa membaca Alfatihah termasuk salah satu rukun sholat.

Sholat (Pexels)

Penulis kitab lanat ath-Thalibin menyebutkan jumlah huruf di dalam surat Al-Fatihah adalah 141.

setiap huruf ang tertulis dalam surat ini wajib dibaca sesuai dengan makhraj dan tajwidnya.

Jika membaca tak sesuai dengan makhrajnya makan berpotensi menjadi penyebab batalnya

bacaan surat Alfatihah.

“Apabila perbaikan bacaan tidak dilakukan maka shalatnya terancam batal dan wajib diulang” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika tidak sengaja melakukan kesalahan saat membaca, dijelaskan oleh Imam Nawawi al-bantani dalam kitab Nihayat az-Zain. Kesalagan bacaan karena faktor lupa, tidak sengaja, tidak tahu atau kesalahan ringan yang tidak merubah makna maka sholatnya dianggap sah.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ

Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.” 

Sementara itu, Rasulullah SAW juga bepesan tentang hukum ketidaksengajaan dan lupa. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas sebagai berikut:

 

إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَّتِي: الخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

 

“Sesungguhnya Allah memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan dipaksa.” 

 

Topik Terkait: