Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil kembali blusukan menyapa warga.
Kali ini politikus Golkar ini menyapa warga Kampung Tembok Bolong, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/10).
Berkesempatan bertemu Ridwan Kamil, warga mengeluh sulitnya mendapatkan air bersih.
Mereka sulit mendapat air bersih karena sampai hari ini belum ada pipa atau saluran PDAM yang masuk kampung tersebut. Alhasil, para warga harus keluar uang lebih banyak untuk mendapat air bersih.
Sarwati (55) adalah salah seorang warga yang hadir di acara Bakti Sosial Periksa Mata dan Kacamata Gratis yang diselenggarakan oleh Relawan Gatot Kaca, bercerita mengenai kesulitan itu.
”Iya di sini memang susah air bersih. Mudah-mudahan Pak Ridwan Kamil bisa bawa solusi,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Relawan Gatot Kaca melaksanakan bakti sosial berupa pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata gratis. Bagi orang tua seperti Sarwati, kegiatan tersebut sangat bermanfaat.
”Ini mata kanan saya buram, kalau yang kiri nggak apa-apa. Namanya umur sudah tua, mata sudah nggak bisa lihat jelas. Sekalian ketemu Pak Ridwan Kamil, bisa minta air bersih,” ujar Sarwati.
Sebelumnya, bekas gubernur Jawa Barat ini melaksanakan blusukan di Jalan Muara Baru itu berujung di lokasi Bakti Sosial.
Di tempat itu, calon gubernur Jakarta yang berpasangan dengan Suswono sebagai calon wakil gubernur Jakarta, mendengarkan curhat warga.
Mantan walikota Bandung itu mengakui bahwa blusukan merupakan salah satu cara yang paling dia sukai untuk menjaring aspirasi warga. Sebab, lewat blusukan seringkali muncul aspirasi yang orisinal.
”Poinnya adalah saya paling senang blusukan. Tadi lihat sendiri kan, wajah ibu-ibu yang pada sumringah. Tapi, di balik itu juga kan ada problem kampung yang beda-beda. Tadi di sini saya tangkap problemnya urusan air yang mahal, yang kalau ambil sendiri susah. Ditambah tanah yang mungkin masih bermasalah. Nanti saya kembali lagi untuk memetakan bagaimana solusinya,” ungkap Ridwan Kamil.
Dari para warga, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mendapat informasi bahwa belum ada saluran PDAM yang masuk ke Kampung Tembok Bolong.
Karena itu, mereka kesulitan mendapat air bersih. Kondisi tersebut terjadi karena beberapa persoalan yang perlu dicari jalan keluar dan solusinya.
Sebab, Ridwan Kamil menegaskan bahwa air bersih merupakan salah satu hak dasar bagi seluruh warga negara.
”Harus ada kebijakan, nanti saya pelajari bagaimana caranya. Ini membutuhkan diskresi saja. Karena air bersih itu hak dasar seluruh warga negara,” katanya.