Produk makanan adal Cina, Latiao, kini tengah digemari masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terpaksa menghentikan peredaran makanan tersebut, lantaran adanya laporan keracunan di sejumlah daerah.
Baca Juga: Revisi Perka BPOM Pelabelan Bebas BPA: Melindungi Kesehatan Masyarakat adalah Prioritas Utama
Dalam pernyataan persnya pada Jumat (1/11/2024), Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, mereka menerima laporan keracunan latiao di tujuh wilayah Indonesia.
Tujuh wilayah tersebut yakni Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat dan Pamekasan.
"Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP (Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan) kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus," tutur Taruna Ikrar, dikutip dari Antara pada Sabtu (2/11/2024).
Terkait hal itu, tak sedikit orang yang khawati dan mencari tahu apa itu bakteri Bacillus cereus.
Melansir Cleveland Clinic, Bacillus cereus (B. cereus) diketahui merupakan bakteri yang dapat menghasilkan senyawa berbahaya dan berkibat rasa sakit pada tubuh.