LayarKaca 21 (LK21) dan Dutamovie21, dua situs ilegal populer di Indonesia yang menawarkan nonton streaming gratis. Namun, ada beberapa alasan mengapa orang Indonesia disarankan atau bahkan dilarang menonton situs LK21 dan Dutamovie2.

Berikut ulasan FT News:

1. Pelanggaran Hak Cipta: Situs-situs seperti LK21 dan Dutamovie21 menawarkan film tanpa izin resmi dari pemilik hak cipta. Menonton atau mengunduh film dari situs ilegal berarti melanggar hak cipta dan dapat merugikan pembuat film, distributor serta industri film secara keseluruhan.

2. Risiko Keamanan Data: Situs-situs ilegal sering kali tidak memiliki perlindungan yang memadai terhadap data pengguna. Pengguna yang mengakses situs tersebut berisiko terkena malware, virus, atau pencurian data pribadi.

Situs Dutamovie21. [tangkapan layar/google]

3. Potensi Penyebaran Virus: Beberapa situs ilegal ini mungkin menyertakan iklan atau tautan yang dapat mengarahkan pengguna ke situs yang berbahaya. Pengguna dapat tidak sengaja mengunduh perangkat lunak berbahaya yang merusak perangkat mereka.

4. Kualitas Video yang Buruk: Film yang disediakan di situs-situs ilegal sering kali memiliki kualitas yang buruk, dengan resolusi rendah atau suara yang tidak jelas, yang membuat pengalaman menonton menjadi kurang nyaman.

5. Tidak Mendukung Industri Film: Menonton film di situs ilegal tidak memberikan keuntungan kepada pembuat film, aktor, dan seluruh tim produksi. Hal ini bisa merugikan industri perfilman Indonesia dan dunia, yang bergantung pada penjualan tiket dan layanan streaming sah untuk mendapatkan pendapatan.

Situr lk21. [tangkapan layar/google]

6. Sanksi Hukum: Mengakses atau mengunduh film dari situs ilegal dapat dikenakan sanksi hukum di Indonesia, karena ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran hukum terkait hak cipta. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang melarang distribusi dan akses situs-situs semacam itu.

Untuk mendukung industri film dan menghindari risiko hukum serta keamanan, disarankan untuk menonton film melalui platform legal yang telah bekerja sama dengan pemilik hak cipta, seperti Netflix, Disney+ hingga platform lokal seperti Vidio atau Iflix.