Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat Lagi, Apa Dampaknya Bagi Asia?

Rabu, 06 Nov 2024

Donald Trum kembali jadi Presiden Amerika Serikat (Instagram)

Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dipastikan akan kembali duduk di kursi kepresidenan, untuk masa jabatan 2024-2028.


Trump berhasil unggul dengan meraih 277 suara dari total 538 suara elektoral. Sementara lawannya, Kamala Harris, hanya meraih 224 suara elektoral.


Kemenangan Trump membawa dampak pada negara-negara lain di dunia, termasuk dengan kawasan Asia.


Di masa jabatanya yang kedua ini, Trump yang diproyeksikan akan lebih agresif dalam kebijakan ‘Amerika yang utama, diperkirakan akan membawa ancaman terhadap stabilitas di Kawasan Asia, utamanya yang terkait dengan perdagangan dan diplomasi.


Ketika menjabat pada 2016-2020, T

Donald Trump (Instagram)

rump melancarkan perang dagang dengan Cina. Langkah tersebut dinilai melanggar kebijakan luar negeri AS yang konvensional.


Trump juga membuka hubungan langsung dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Taiwan saat itu, Tsai Ing-wen.


Dan kini, Trump berjanji akan memperluas agenda proteksionisnya. Ia juga berencana menaikkan tarif hingga 60 persen pada impor dari Cina.


Melansir Al Jazeera, CEO APAC Advisor di Singapura, Steve Okun memperkirakan kebijakan ini akan memperparah ketegangan diantara kedua negara.


“Masa jabatan kedua Trump akan memperluas tarif ke basis target yang jauh lebih luas,” ujar Steve.


Ia melanjutkan, hal ini dapat berdampak besar pada Kawasan Asia yang secara memiliki ketergantungan tinggi dengan perdagangan.


Karena itulah, Perdana Menteri India Narendra Modi jadi salah satu pemimpin pertama yang mengucapkan selamat atas kemenangan Trump.


Harapannya, hal itu bisa memperkuat kolaborasi antar kedua negara di kemudian hari.


Di sisi lain, Cina, melalui Kementerian Luar Negerinya, telah menyatakan kesiapannya untuk hidup

berdampingan secara damai dengan AS.


Kesiapan itu dilakukan, meski masih ada rasa skeptis mengenai arah hubungan kedua negara ke depannya.


Sebab, kebijakan tarif Trump berpotensi memengaruhi banyak negara di Asua, yang menggantungkan perekonomiannya pada ekspor.

Topik Terkait: