Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor di Bekasi Jadi Terbesar Se-ASEAN

Rabu, 30 Okt 2024

Kiri ke Kanan: Rachmat Gobel (Anggota DPR RI Korinbang sekaligus Chairman dan Shareholder Gobel Group) & Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan). (Komunikasee)

Indonesia mengambil langkah maju di industri otomotif dengan dibangunnya Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor melalui Perusahaan PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG), anak perusahaan Gobel Group, melalui skema Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).


Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor (Proving Ground) yang akan jadi terbesar di Asia Tenggara, ini berlokasi di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat.


Dijadwalkan, Fasilitas Pegujian Kendaraan Bermotor ini beroperasi pada April 2025.


Adapun Fasilitas Uji Kelayakan Kendaraan ini akan berstandar internasional sesuai United Nations Regulation (UNR) dan Mutual Recognition Agreement (MRA) ASEAN.


Proving Ground hadir dengan tujuan mendukung industri otomotif nasional yang lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun global, sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.


Kehadiran Proving Ground diharapkan bisa meningkatkan angka ekspor serta memperluas akses industri otomotif Indonesia di pasar internasional.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung langsung ke lokasi pembangunan proyek ini.


Diharapkan, Fasilitas Uji Kelayakan Kendaraan jadi katalisator dalam mempercepat pertumbuhan industri otomotif nasional, sejalan dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk otomotif Indonesia di pasar internasional.


Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor mobil Indonesia di semester I-2024 mencapai USD 2,78 miliar.

Angka itu sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,97 miliar.


“Proving Ground ini akan memainkan peran penting dalam mendukung ekspor otomotif dan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, hal ini menjadi wujud aspirasi kami untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh industri otomotif tanah air. Kami yakin bahwa kolaborasi ini, didukung oleh inovasi teknologi dan komitmen terhadap keberlanjutan, akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat otomotif terkemuka di Asia Tenggara dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Hiramsyah S. Thaib, President Director & Group CEO Gobel Group yang juga Direktur Utama PT IIAPG, dalam sebuah pernyataan kepada FTNews.co.id.


Menghadirkan 16 Fasilitas Pengujian


Pembangunan Proving Ground Bekasi sudah mencapai 56,57%, dengan menghadirkan 16 fasilitas pengujian yang dirancang khusus untuk memenuhi standar internasional dengan keunggulan menghadirkan fasilitas uji High Speed Oval Track sepanjang 3,5 km dengan 3 jalur, yang memungkinkan kendaraan mencapai kecepatan hingga 250 km/jam pada jalur lurus sejauh 2 km dan kecepatan 156 km/jam di jalur melengkung dengan kemiringan 20%.



Proving Ground Bekasi juga dilengkapi Test Crash, fasilitas uji tabrak depan dan samping pertama di Asia Tenggara.


Dilengkapi juga Test Hills fasilitas uji tanjakan dengan 5 variasi kemiringan mulai dari 8% hingga 25% untuk mensimulasikan uji kemampuan kendaraan di berbagai kondisi medan.


Uji Emisi Standar Euro 6


Pemerintah Indonesia memiliki target Net Zero Emission pada tahun 2060, proyek Proving Ground Bekasi juga dilengkapi dengan fasilitas uji emisi yang memenuhi standar Euro 6.


Bandingkan dengan standar di Indonesia saat ini yaitu standar Euro 4 (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017).


Standar Euro 6 punya syarat kadar nitrogen oksida yang diizinkan untuk kendaraan berbahan bakar diesel dikurangi hingga 67 persen dibandingkan standar sebelumnya.


Proving Ground Bekasi merupakan proyek gabungan perusahaan-perusahaan besar dari dalam dan luar negeri yang tergabung dalam konsorsium PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG).


Perusahaan-perusahaan itu adalah Gobel Group melalui PT Gobel International, Astra Group melalui PT Bintang Pradipa Persada dan PT Astra Daihatsu Motor, PT Hutama Karya (Persero), Toyota Tsusho Corporation, serta Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Jepang di bawah naungan MILT (Ministry of Infrastructure, Land, Transportation and Tourism).


Fasilitas pengujian Proving Ground Bekasi hasil rancangan konsultan internasional IDIADA Automotive Technology SA. dari Spanyol, yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun fasilitas pengujian kendaraan.

Konsultan itu juga telah membangun 70% proving ground di seluruh dunia, serta didukung oleh Nippon Koei - Indokoei Internasional dari Jepang sebagai konsultan detail engineering design.


Untuk pendanaan proyek Proving Ground Bekasi didapat dari Jepang melalui JBIC (Japan Bank for International Corporation) dan MUFG (Mitsubishi UFJ Financial Group).

Topik Terkait: