Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Selama Masa Berkabung

21 April, 2025 | 21:24:28

Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo dalam konferensi pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4/2025). [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa requiem untuk Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4/2025).

Hal itu disampaikan oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo dalam konferensi pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4/2025).

Sesuai rencana, misa requiem untuk mendoakan Paus Fransiskus akan digelar pada pukul 18.00 WIB selama masa berkabung.

"Besok sore akan ada misa arwah di Gereja Katedral jam 6 sore," kata Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo berharap agar paroki-paroki lain di Keuskupan Agung Jakarta dapat menggelar misa arwah untuk kepergian Paus Fransiskus.

"Dan diharapkan paroki-paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta juga akan mengadakan doa-doa arwah di parokinya masing-masing," imbuhnya.

Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa requiem untuk Paus Fransiskus. [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Kardinal Suharyo juga menambahkan bahwa mulai besok, Kedutan Vatikan untuk Indonesia bakal membuka pintu bagi siapapun yang ingin mengucapkan belasungkawa.

Selain itu, Kedutaan Vatikan untuk Indonesia juga bakal memberikan keterangan resminya terkait dengan kepergian Paus Fransiskus.

"Sementara itu besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka Kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus," jelas Kardinal Suharyo.

"Dan besok pagi juga Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia baru akan menyampaikan pernyataan resmi berkaitan dengan ini. Jadi yang sekarang dapat disampaikan baru seperti itu, secara teknis masih akan kita dengarkan dalam berita-berita selanjutnya," pungkasnya.

Sebelumnya, misa requiem juga sempat disampaikan oleh Ketua Konferensi Wali Gereja (KWI) Mgr Antonius Subianto ketika jumpa pers di kantornya pada Senin (21/4/2025).

Antonius mengatakan bahwa Duta Besar Takhta Suci akan menggelar acara kedukaan atau Misa Requiem. Misa Requiem juga akan digelar di gereja Katolik Tanah Air.

"Biasanya kita melakukan yang disebut dengan Misa Requiem, yaitu Misa untuk orang sakit. Misa untuk mendoakan arwah roh orang yang sudah meninggal. Semoga dosanya diampuni oleh Tuhan, jasa dan cintanya dikenang dan dihargai, sehingga yang bersangkutan, beliau beristirahat dalam damai," kata Antonius dalam keterangannya.

Paus Fransiskus meninggal dunia, Senin (21/4/2025). [Instagram]

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat menghadiri Misa Paskah pada Minggu (20/4/2025) kemarin dan mengejutkan umat Katolik yang hadir.

Dalam pesannya, Paus Fransiskus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan".

Paus Fransiskus menyerukan agar para pemimpin dunia tidak tunduk pada logika ketakutan yang hanya memecah dan menjauhkan manusia dari satu sama lain.

Pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus juga meninggalkan "wasiat" untuk dimakamkan secara sederhana tanpa prosesi megah. Paus juga sebelumnya berpesan agar dimakamkan dengan peti kayu sederhana. (Penulis: Selvianus Kopong Basar)

Topik Terkait: