Kades Srijaya Kritik Dedi Mulyadi Pemimpin Otoriter : Langsung Lunak Ketika Ada Ganti Rugi

16 Maret, 2025 | 12:46:25

Kepala Desa (Kades) Srijaya, Canih Hermansyah sempat kritik Gubernur Dedi Mulyadi namun belakangan langsung melunak. [Instagram]

Kepala Desa (Kades) Srijaya, Canih Hermansyah mendadak tuai perhatian publik atas sikapnya yang terkesan tak konsisten.

Hal ini berkaitan dengan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang melakukan pembongkaran bangunan liar di bantaran Kalisepak, Tambun Utara, pada Jumat, (14/3/2025) kemarin.

Pada awalnya, Kades Srijaya, Canih Hermansyah mengeluarkan kritikan keras atas tindakan Dedi Mulyadi.

Ia menyebut kebijakan tersebut dilakukan secara otoriter tanpa adanya sosialisasi maupun surat teguran kepada warga terdampak.

Ia bahkan menyayangkan tindakan Dedi Mulyadi karena dinilai hanya menimbulkan keresahan di masyarakat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyaksikan petugas membongkar rumah warga yang menyebabkan penyempitan aliran sungai. [instagram]

Menurutnya, pembongkaran seharusnya dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang tidak bisa bertindak semena-mena terhadap rakyatnya.

Namun, sikap Kades Srijaya, Canih Hermansyah langsung melunak setelah Gubernur Dedi Mulyadi mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan ganti rugi kepada pemilik warung yang terdampak pembongkaran.

Ia bahkan langsung menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Dedi Mulyadi dan menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.

Tak hanya itu, ia pun kembali menegaskan bahwa dirinya kini sepenuhnya mendukung kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi.

Perubahan sikap Kades Srijaya ini pun menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan ketegasannya dalam membela kepentingan warganya.

Sementara itu, pihak Pemprov Jawa Barat menyatakan bahwa pembongkaran ini dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan bantaran sungai.

Pemerintah menegaskan bahwa prosesnya tetap memperhatikan hak-hak warga terdampak.

Kebijakan ganti rugi yang diumumkan oleh Dedi Mulyadi dianggap sebagai solusi untuk meredam polemik di masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memimpin langsung pembongkaran bangunan liar di bantaran Kalepak, Desa Srijaya dan Sri Mukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Jumat, (14/3/2025)

Aksi ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Kepala Desa Srijaya, Hermansyah, yang mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.

Proses pembongkaran rumah warga oleh sejumlah alat berat. [instagram]

Namun, Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Ia langsung berdialog dengan warga yang terdampak untuk menjelaskan alasan di balik langkah tegasnya.

Didampingi Kapolres Bekasi dan Bupati Bekasi, Kang Dedi menegaskan bahwa pembongkaran ini bertujuan untuk mencegah banjir akibat penyempitan aliran sungai.

Selain meratakan bangunan liar, Dedi Mulyadi juga memberikan solusi bagi warga yang kehilangan tempat usaha akibat pembongkaran tersebut. Ia memastikan ada bantuan bagi mereka yang terdampak

Topik Terkait: