Forumterkininews.id, Jakarta - Kursus Manajemen Pengamanan telah resmi ditutup. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan pun berharap kursus ini bisa perbaiki kualitas penyelenggaraan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kursus manajemen pengamanan stadion telah resmi ditutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.
Kursus ini diikuti 66 personel. Masing-masing 56 orang personel Polri dan 10 orang dari Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes, PSSI, dan PT LIB. Agenda ini merupakan wujud Polri melaksanakan transformasi pengamanan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penutupan dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga instruktur profesional dari Conventry University, Inggris.
Iriawan berharap tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 132 orang tidak terulang di kemudian hari.
‘’Kita harus melakukan perbaikan sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan transformasi untuk menyelenggarakan olahraga yang lebih baik," kata Iriawan.
"Baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi keamanan, manajemen pengaturan suporter, penonton,‘’ sambungnya, diberitakan situs resmi PSSI.
Kursus manajemen pengamanan stadion ini bertujuan menyempurnakan implementasi Perpol 10 Tahun 2022 tersebut. Diharapkan kemampuan personel meningkat dalam pengamanan event olahraga, khususnya sepak bola.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kursus manajemen pengamanan stadion telah resmi ditutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.
Kursus ini diikuti 66 personel. Masing-masing 56 orang personel Polri dan 10 orang dari Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes, PSSI, dan PT LIB. Agenda ini merupakan wujud Polri melaksanakan transformasi pengamanan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penutupan dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga instruktur profesional dari Conventry University, Inggris.
Iriawan berharap tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 132 orang tidak terulang di kemudian hari.
‘’Kita harus melakukan perbaikan sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan transformasi untuk menyelenggarakan olahraga yang lebih baik," kata Iriawan.
"Baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi keamanan, manajemen pengaturan suporter, penonton,‘’ sambungnya, diberitakan situs resmi PSSI.
Kursus manajemen pengamanan stadion ini bertujuan menyempurnakan implementasi Perpol 10 Tahun 2022 tersebut. Diharapkan kemampuan personel meningkat dalam pengamanan event olahraga, khususnya sepak bola.