Menko Pangan Zulhas Sebut Hasil Panen di Jateng Terbaik se-Indonesia

20 Maret, 2025 | 17:40:51

Ilustrasi/Foto: Sergei A, pexels.com

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan memuji hasil panen padi Provinsi Jawa Tengah yang disebutnya terbaik se-Indonesia.

“Menurut BPS panen raya kota sampai April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Sementara total konsumsi beras pada Januari hingga April 2025 mencapai 10,36 juta ton. Jadi, kita ada kelebihan 3,5 juta ton,” ucap Zulhas seusai menggelar Rakor Pemantauan Ketersediaan dan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 dan Kesiapan Panen Raya Padi, di Grhadika Bhakti Praja, Kamis (20/3/2025).

Foto: Diskominfo Jateng

Zulhas berpesan kepada kepala daerah, benar-benar memonitor agar gabah petani bisa terserap dengan baik. Dan harga paling murah Rp6.500 per kilogram. “Perlu ada kerja sama dengan pemerintah daerah sampai ke desa-desa,” tuturnya.

“Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Jawa Tengah, baik pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, sampai hari ini mudah-mudahan selanjutnya, ketesediaan harganya bagus, dan panen padinya paling bagus se-Indonesia itu Jawa Tengah,” tambahnya.

Dalam Rakor, Zulhas didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, ⁠Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rudy Heriyanto Adi Nugroho, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Ilustrasi/Foto: Quang Nguyen Vinh, pexels.com

Ia menyampaikan, pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang hari raya Idulfitri serta pengelolaan panen raya. Ia juga mengajak semua kepala daerah berkomitmen dan belum ambil libur. “Para Bupati dan Wali Kota memang harus bekerja,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Zulhas juga mengajak bupati dan wali kota untuk membantu mewujudkan program Koperasi Desa Merah Putih. “Karena itu akan sangat membantu kemajuan ekonomi di desanya. Saya kira itu, terima kasih,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyambut baik kebijakan pemerintah pusat, terkait harga gabah Rp6.500 per kilogram. “Masyarakat tentu akan bahagia dengan keputusan harga Rp6.500, gabah itu dibeli langsung oleh Bulog,” tuturnya.

Untuk itu, petani juga memiliki tanggung jawab menjaga kualitas padinya. Dan pemprov juga sudah berkomitmen dalam memberikan infrastruktur pertanian dengan baik. “Kami dari pemerintah juga memperhatikan tentang irigasi-irigasi, yang saat ini diperlukan oleh para petani,” ucapnya.***

Topik Terkait: