Moeldoko Optimistis Program Pemberdayaan di Sumberklampok Akan Berhasil

Forumterkininews.id, Buleleng –Program pemberdayaan untuk Reforma Agraria di desa Sumberklampok, kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali diyakini akan berhasil dan menjadi inspirasi untuk pemberdayaan di daerah-daerah lain.
Optimisme tersebut dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko pada penyerahan 21 program pemberdayaan hasil integrasi lintas kementerian, di desa Sumberklampok, Buleleng Bali, Selasa (21/6).
"Program pemberdayaan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sini (desa Sumberklampok). Jadi saya yakin program ini akan berhasil dan menjadi inspirasi untuk daerah lain," kata Moeldoko.
Baca Juga: ASN DKI Jakarta WFH Hingga Oktober, Siswa PJJ saat KTT ASEAN
Moeldoko menegaskan, program reforma agraria bukan hanya soal bagi-bagi tanah, tapi juga pemberdayaan. Ia menyebut, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan, bahwa tanah yang sudah diredistribusikan harus lebih produktif dan bisa memberikan hasil untuk kehidupan.
Menindaklanjuti amanat Presiden, ujar Moeldoko, Kantor Staf Presiden yang bertugas mengawal program-program prioritas dan strategis Presiden dan Wakil Presiden langsung bekerja melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hingga akhirnya menetapkan desa Sumberklampok sebagai daerah percontohan pelaksanaan program pemberdayaan untuk reforma agraria.
"Penyerahan program pemberdayaan hari ini hasil orkestrasi KSP bersama lintas kementerian. Untuk itu, program dilakukan secara terpadu. Kalau dinominalkan bisa mencapai 10 miliar rupiah," terang Moeldoko.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menandaskan, program pemberdayaan di desa Sumbeklampok adalah yang pertama, dan akan menjadi model pemberdayaan untuk reforma agraria di derah-daerah lainnya. “Untuk itu, saya berpesan agar program-program pemberdayaan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan harus berhasil,†pesan Moeldoko.
Sebagai informasi, penyerahan 21 program pemberdayaan di desa Sumberklampok melibatkan Kantor Staf Presiden, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa PDT, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga: Penusuk Sopir Transjakarta Sudah Diketahui Identitasnya
Dua puluh satu program itu, meliputi 11 program kegiatan di bawah kendali KKP, 4 kegiatan dari Kemenkop UKM, 5 kegiatan Kementan, 1 kegiatan Kemendes PDT, dan pemetaan sosial oleh Kementerian ATR/BPN.
Adapun Wujud dari pelaksanaan program, berupa pelatihan, pendampingan, dan bantuan. Beberapa diantaranya, 100 ekor sapi bali, pembangunan sarana & prasarana perikanan, dan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha mikro.
Reforma Agraria merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo, sejak tahun 2015 hingga saat ini . Sebanyak 28 juta sertifikat telah diserahkan Presiden melalui kementrian ATR BPN di seluruh provinsi. Harapannya ke depan untuk setiap lokasi yang sudah diredistribusikan diikuti dengan program pemberdayaan.
Untuk desa Sumberklampok sendiri, pemerintah telah menyerahkan 1.613 sertikat dengan redistribusi tanah seluas 458,7 hektare. “Konflik agraria Sumberklampok ini konflik kronis, dan sudah terjadi selama 61 tahun. Tapi di pemerintah Presiden Jokowi, konflik ini bisa diselesaikan tuntas dan dilakukan pemberdayaan,†tutup Moeldoko.