Oasis Padang Pasir di Meksiko Terancam Menghilang!

Senin, 25 Mar 2024

FTNews - Meksiko merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah yang berbentuk padang pasir. Kedua padang pasir tersebut bernama Padang Pasir Chihuahuan dan Padang Pasir Sonoran.

Dalam sebuah ekosistem padang pasir, terdapat sebuah wilayah unik di dalamnya yang bernama oasis. Oasis merupakan daerah subur dan terpencil yang berada di tengah gurun yang pada umumnya memiliki sumber mata air.

Di Padang Pasir Chihuahuan, terdapat sebuah oasis yang memiliki mata air di tengah padang pasirnya yang bernama Cuatro Cienegas. Masyarakat sekitar menggunakan air dari oasis ini untuk menghidupkan tumbuhan alfalfa.

Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan yang sangat penting bagi masyarakat Meksiko. Tumbuhan alfalfa memiliki serat dan protein yang sangat tinggi dan biasanya untuk sebagai pakan ternak, yang merupakan penggerak ekonomi terbesar di Amerika Latin.

Akan tetapi, tumbuhan alfalfa dan berbagai tumbuhan pertanian atau perkebunan lainnya menyebabkan berkurangnya air di Cuatro Cienegas.

Ancaman di Oasis Cuatro Cienegas


[caption id="attachment_164726" align="alignnone" width="696"] Oasis Cuatro Cienegas di Padang Pasir Chihuahuan, Meksiko. Foto: canva

Melansir Reuters, Oasis Cuatro Cienegas menjadi daerah yang sangat penting bagi Padang Pasir Chihuahuan, terutama bagi para peneliti anomali geologi. Mereka mengatakan bahwa oasis ini dapat membantu mereka untuk memahami asal-usul Bumi, perubahan iklim, dan potensi kehidupan di planet Mars.

Di dalam kolam yang di sekitari oleh tumbuhan kaktus, terdapat berbagai macam spesies dari ikan, siput, kura-kura, dan bakteri. Bahkan, juga terdapat struktur batu yang “hidup” untuk menjadi petunjuk kehidupan di Bumi jutaan tahun yang lalu.

[caption id="attachment_164725" align="alignnone" width="696"] Ilustrasi pertanian alfalfa. Foto: canva

Menurut Mexican Institute of Water Technology pada tahun 2023, mengestimasikan sebanyak 40 persen permukaan kolam dan laguna telah hilang sejak tahun 1985.

Hal ini dapat berubah menjadi 400 persen akibat dalam jangka 25 tahun akibat dari borosnya penggunaan air pada tumbuhan seperti alfalfa.

“Cuatro Cienegas berada dalam risiko untuk menghilang,” jelas Valeria Souza, peneliti dari Institute of Ecology at Mexico’s National Autonomos University.

“Itu telah bertahan melalui dua pembekuan global dan lima kepunahan global, tetapi itu tidak dapat bertahan 50 tahun dengan manusia,” lanjutnya.

Topik Terkait: