Pabrik Penyedot Polusi Terbesar di Dunia akan Beroperasi

Kamis, 09 Mei 2024

FTNews - Sebuah yayasan filantropi asal Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 2008, ClimateWorks, menciptakan sesuatu yang belum pernah manusia lakukan sebelumnya. Yaitu, membangun sebuah pabrik penyedot polusi terbesar di dunia yang berlokasikan di Hellisheidi, Islandia. 

Karbondioksida atau CO2 sudah menjadi permasalahan lingkungan semenjak kehadirannya di revolusi industri pertama, sekitar tahun 1760-an. Melalui revolusi industri ini, manusia mengenal yang namanya mesin untuk membantu pekerjaan mereka. Mesin-mesin tersebut, menghasilkan polusi di udara kita, memberikan dampak hingga saat ini yang menjadi sumber permasalahan dalam pemanasan global.

Terdapat tiga tujuan yang ingin mereka capai dari pembangunan pabrik ini. “Memberikan pengalaman teknik dan operasional untuk langkah peningkatan 10x Climeworks, mengembangkan lebih lanjut rantai pasokan, dan menghadirkan kapasitas penghilangan karbon tambahan berkualitas tinggi ke pasar,” tulis mereka dalam situsnya.

Pabrik yang bernamakan Mammoth ini dibangun sejak 28 Juni 2022. Setelah 18 bulan pembangunannya, pabrik ini akhirnya dapat beroperasi untuk menyelamatkan umat manusia. Meskipun, hanya 90 persen dari sistem yang dapat beroperasional.

[caption id="attachment_173551" align="alignnone" width="640"] Mammoth, pabrik penyedot polusi terbesar di dunia milik ClimateWorks. Foto: ClimateWorks

Mereka secara resmi memperkenalkan pabrik ini ke dunia pada Mei 2024. Saat ini, pabrik ini masih berstatus dalam commissioning dan ramp-up. Aktivitas tersebut untuk memastikan bahwa pabrik penyedot polusi terbesar di dunia ini dapat bekerja dengan baik.

Mammoth dapat menyedot polusi hingga ribuan ton CO2 setiap tahunnya. Pabrik ini memiliki kapasitas sekitar 36.000 ton per tahun. Namun, mereka tidak ingin berhenti di situ. Mereka ingin meningkatkan kapasitasnya menjadi megaton pada 2030, hingga gigaton di 2050.

Salah satu pendiri dan CEO dari ClimeWorks, Jay Wurzbacher, percaya bahwa produk miliknya adalah sesuatu yang sangat revolusioner. “Tidak hanya meningkatkan 10 kali lipat dalam penghilangan karbon. Juga, sebuah langkah untuk merubah manajemen proyek, volume supply chain, dan ketentuan ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Topik Terkait: