Prabowo Pakai Hongqi L5 Bikin Mercy Gak Laku

Presiden Prabowo Subianto diservis pakai mobil mewah Hongqi L5 saat menjadi tamu negara di China.
Hongqi L5 generasi pertama itu juga digunakan oleh Presiden Xi Jinping dalam mobilitasnya.
Tentu saja, Hongqi L5 sepertinya jadi momok menakutkan bagi produsen mobil mewah untuk kalangan VVIP asa Eropa, seperti Mercedes Benz, Rolls Royce atau bahkan Lincoln buatan Amerika Serikat.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Prabowo Ambil Menteri Era Jokowi
Kebangkitan Hongqi sepertinya akan membuat para pemimpin dunia lainnya meninggalkan mobil buatan Eropa atau AS dan memilih mobil yang dipakai Prabowo.
Di sisi lain, mobil China sedang perang dagang dengan mobil asal Eropa. Sampai pemerintah Uni Eropa memilih tarif setinggi 45 persen untuk kendaraan yang diimpor dari China.
Bandingkan AS yang mengenakan tarif 100 persen untuk kendaraan yang diimpor dari China.
China tak tinggal diam, pemerintahan Xi Jinping sedang menyelidiki bea masuk sebagai pembalasan pada mobil-mobil Eropa yang menggunakan mesin bensin besar, serta mengenakan bea masuk sebesar 39 persen pada produk minuman keras.
Merek mobil Prancis dan Italia memang tidak laku di China, sehingga wajar jika kedua negara itu mendukung kebijakan Uni Eropa.
Baca Juga: Ditegur PDIP soal Prabowo, Gibran Siap Kena Sanksi
Jerman bersama Hungaria dan Slovakia juga sepakat menaikkan pajak impor untuk mobil asal China.
Mungkin saja pembatasan kendaraan listrik China bisa memberi ruang untuk mengejar ketertinggalan bagi produsen Eropa, namun pembalasan China untuk mobil mesin besar bisa memukul keras ekspor Jerman.
Pangsa pasar mobil Jerman di China sudah merosot, dari 25 persen jada Januari menjadi 17 persen di Agustus.
Merek VW AG hanya menjual 1,7 juta unit. Penjualan terburuk sejak Xi Jinping menjadi presiden pada tahun 2012. Di kuartal kedua, penjualan VW di China turun 19 persen dari tahun 2023 dan laba operasi turun 30 persen, kata Kepala Keuangan Arno Antlitz di bulan Agustus, seperti dikutip dari Livemint.
Penjualan Audi dan BMW AG naik masing-masing sebesar 3,9 persen dan 1,9 persen. Begitu juga Mercedes Benz turun 2,2 persen.
Hal itulah yang membuat Hongqi bikin para eksekutif produsen mobil Jerman ketar-ketir.
Label harga USD1 juta untuk Hongqi L5 merupakan tekad FAW Group untuk membuat mobil tersebut tidak kalah hebat dari Bentley dan Maybach.
FAW merupakan mitra usaha patungan VW di China. Perusahaan mengumumkan pada tahun 2020 untuk menghabiskan miliaran dolar demi menghidupkan kembali merek Hongqi.
Perusahaan sampai mendatangkan Giles Taylor, mantan kepala desain Rolls-Royce BMW, untuk mempercantik citra mobilnya.
Produk Hongqi EH7 yang berorientasi ekspor dan SUV EHS7 telah tampil di berbagai pameran mobil Eropa dan berhasil mendapat ulasan yang lumayan.
Ajaibnya untuk pasar China, Hongqi meraih penjualan dengan pertumbuhan pesat. Padahal merek Hongqi hampir punah beberapa tahun yang lalu.
Sekarang, Hongqi telah menyalip BMW di China. Untuk produk terlarisnya adalah H5, HS5, dan E-QM5. Mobil-mobil tersebut tentu saja menawarkan harga murah untuk kalangan elite.
Malang bagi pabrikan Mercy di Indonesia juga pamornya perlahan surut setelah Prabowo memilih mobil buatan Pindad, MV3 Maung Garuda Limousine sebagai mobil dinas kepresidenan.
Padahal, Presiden Joko Widodo selama menjalankan tugas mengandalkan Mercede Benz S600 Guard sebagai mobil dinasnya.