Presiden Prabowo Perintahkan Kaji Ulang Data Penerima Subsidi, Waktunya Hanya 2 Minggu

Rabu, 30 Okt 2024

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para pembantunya (menteri) untuk mengkaji ulang data penerima subsidi. (Foto: Ist)

Presiden Prabowo Subianto meminta para anak buahnya untuk lebih jeli dalam mengkaji data penerima subsidi. Prabowo memberikan waktu dua minggu ke depan agar seluruh subsidi tersalurkan dengan tepat sasaran.


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyebutkan hal itu diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri dan kepala badan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (30/10).


“Arahan Pak Presiden supaya dikaji, dipertajam, mengenai subsidi supaya lebih tepat sasaran, tepat penerima, dan tepat alokasinya. Ini soal kebijakan energi,” ucap Hasan Nasbi.

Prabowo saat mengungkapkan akan melanjutkan beberapa program Jokowi dalam pemerintahannya. (Foto: Ist)

Hasan Nasbi mengatakan, pembahasan dalam rapat tersebut tidak hanya fokus pada subsidi soal energi yang termasuk bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Namun, menurutnya juga mengkaji subsidi lain yang nantinya akan dikeluarkan oleh pemerintah.


Data-data antar kementerian dan lembaga menurut Presiden Prabowo perlu disinkronisasikan di bawah koordinasi Badan Pusat Statistik (BPS). Pasalnya, sejauh ini data kesejahteraan sosial tercecer di berbagai kementerian, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos).


Sementara itu, Mentero Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah berencana membentuk satu data tunggu sebagai data acuan penerima subsidi.


Ke depannya, mekanisme penyaluran subsidi akan diatur lebih tepat sasaran dari semula dalam bentuk barang yang realisasinya dibayarkan ke perusahaan pelat merah menjadi penyaluran langsung kepada orang alias by name by address.

Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Pilpres 2024 mengungkapkan akan melanjutkan beberapa program sosial di era Jokowi-Ma'ruf Amin. (Foto: Ist)


Diketahui, berbagai program perlinsos di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Beberapa program tersebut masuk dalam Rancangan Undang-Undang APBN 2025 yang telah disepakati antara Badan Anggaran dan pemerintah DPR RI untuk disahkan di Rapat Paripurna.


Prabowo Subianto sendiri sudah berjanji akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Jokowi. Bahkan, di pemerintahannya, Prabowo akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam program Jokowi.


“Kami akan lanjutkan semua program Bapak. Yang kurang akan kita perbaiki dan tidak ada pemimpin yang paripurna, apalagi saya,” tegas Prabowo dalam Apel Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Pada masa kampanye Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka juga menyatakan seluruh program kartu kesejahteraan Jokowi akan dilanjutkan. Mulai dari PKH, KIS hingga KIP. Gibran menekankan data penerima programn kesejahteraan rakyat itu nantinya akan dibenahi agar tepat sasaran.

Topik Terkait: