FTNews -Â Seorang terduga teroris di Boyolali ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada Sabtu (27/1).
"Ini pengembangan yang kemarin, berkaitan dengan kemarin juga," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada awak media.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, identitas lengkap terduga teroris tersebut dikantongi oleh Densus 88.
Petrus mengatakan, penangkapan warga Kecamatan Cepogo tersebut terjadi sekira jam 11.00 WIB.
"Penangkapannya katanya di jalan," katanya.
Petrus juga mengemukakan, terkait penggeledahan yang dilakukan Densus hingga sejauh ini belum ada laporan dari polsek setempat.
"Laporan dari kapolsek belum ada di rumahnya, tetapi di kemudian hari, saya belum tahu. Anggota kami masih standby di polsek," katanya.
Meski begitu, belum diketahui terduga teroris tersebut terafiliasi dengan jaringan yang mana. Bahkan, Petrus Parningotan masih belum dapat menyampaikannya.
"Belum bisa menyampaikan jaringan apa, karena saya bukan wewenang terkait dengan itu. Katanya masih seputar kemarin. Pengembangan kemarin itu," kata Kapolres.
Namun, Petru memastikan masih menunggu informasi selanjutnya apabila dimintai bantuan terkait dengan hal itu.
Sebelumnya, pada Kamis (25/1) lalu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 10 terduga teroris di wilayah Solo Raya, yakni di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dan Kota Surakarta.
"Ini pengembangan yang kemarin, berkaitan dengan kemarin juga," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada awak media.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, identitas lengkap terduga teroris tersebut dikantongi oleh Densus 88.
Petrus mengatakan, penangkapan warga Kecamatan Cepogo tersebut terjadi sekira jam 11.00 WIB.
"Penangkapannya katanya di jalan," katanya.
Petrus juga mengemukakan, terkait penggeledahan yang dilakukan Densus hingga sejauh ini belum ada laporan dari polsek setempat.
"Laporan dari kapolsek belum ada di rumahnya, tetapi di kemudian hari, saya belum tahu. Anggota kami masih standby di polsek," katanya.
Meski begitu, belum diketahui terduga teroris tersebut terafiliasi dengan jaringan yang mana. Bahkan, Petrus Parningotan masih belum dapat menyampaikannya.
"Belum bisa menyampaikan jaringan apa, karena saya bukan wewenang terkait dengan itu. Katanya masih seputar kemarin. Pengembangan kemarin itu," kata Kapolres.
Namun, Petru memastikan masih menunggu informasi selanjutnya apabila dimintai bantuan terkait dengan hal itu.
Sebelumnya, pada Kamis (25/1) lalu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 10 terduga teroris di wilayah Solo Raya, yakni di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dan Kota Surakarta.