Serang 165 Wisatawan di Gunungkidul Hingga Kulit Melepuh, Ini Dugaan Spesies Ubur-ubur yang Menyengat!

23 Juli, 2024 | 00:00:00

FTNews - Nasib malang menimpa 165 wisatawan yang sedang liburan di Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta. Ketika bermain air di pantai, mereka tersengat oleh ubur-ubur.

Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak mengalami panas dan melepuh pada kulit akibat kontaknya dengan ubur-ubur tersebut. Bahkan, ada yang hingga mengalami sesak napas.

Ternyata, hewan yang menyengat tersebut tidaklah sembarangan. Diduga, hewan tersebut adalah portuguese man o’war atau ubur-ubur api (Physalia physalis).

[caption id="attachment_185137" align="alignnone" width="960"] Portuguese man o'war. Foto: National Ocean Service

Sebenarnya, satwa ini bukanlah ubur-ubur sejati, meskipun masih satu filum dengan banyak ubur-ubur lainnya (Cnidaria). Tetapi, satwa air ini masuk ke dalam kelas Scyphozoa yang tubuhnya mirip dengan ubur-ubur pada umumnya.

Habitat dari satwa ini tersebar di perairan hangat di dunia atau sebelah barat Samudera Pasifik seperti perairan Australia Selatan dan Australia Barat.

Hewan ini dapat mengeluarkan racun yang sangat berbahaya jika tersengat tentakelnya. Yang mana, cukup untuk melumpuhkan ikan-ikan kecil atau mangsa lainnya. 

Bahkan, tentakel yang lepas dari tubuhnya dan juga spesimen yang sudah mati terdampar di pantai, masih dapat memberi sengatan yang sangat berbahaya. Lebih parahnya lagi, racun yang mereka paparkan tersebut masih bersifat mematikan meskipun setelah berjam-jam dari kematiannya.

Dampak Racunnya pada Manusia


[caption id="attachment_185136" align="alignnone" width="696"] Portuguese man o'war. Foto: University of Hawaii

Racun dari ubur-ubur api atau portuguese man o’war ini dapat memberikan rasa sakit yang parah pada manusia selama satu hingga tiga jam. Biasanya, setelah dua-tiga hari setelah tersengat, muncul bekas seperti cambukan pada kulit.

Dalam beberapa kasus, racun ini juga dapat berdampak pada kelenjar getah bening dan memiliki gejala yang mirip dengan alergi. Seperti pembengkakan laring, penyumbatan saluran napas, gangguan jantung, dan sesak napas.

Gejala lainnya dapat berupa demam, syok pada peredaran darah, bahkan kematian dalam kasus ekstremnya, walaupun sangatlah kecil kemungkinannya.

Jika terkena sengatan dari ubur-ubur api, perhatian medis sangatlah diperlukan. Terutama, untuk meredakan rasa sakit serta melancarkan pernapasan. 

Saat ini, pertolongan pertama untuk menghadapi racun dari satwa air ini dengan cara memberi air dengan suhu 45 derajat Celcius selama 20 menit.

Topik Terkait: