Jam koma Gen Z yang sedang ramai dibahas ternyata istilah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan.

Jam koma yang populer di kalangan Generasi Z (Gen Z) merujuk pada situasi dimana seseorang merasa sangat lelah, stres, atau kehabisan energi, sehingga sulit untuk tetap produktif dan fokus.

Gejala jam koma dapat berupa tatapan kosong, typo saat mengetik, salah bicara, sulit nyambung ketika berbicara, dan bahkan melamun dalam waktu lama.

Lantas seperti apa cara mengatasi jam koma di kalangan Gen Z dapat, simak beberapa strategi berikut:

1. Atur Pola Tidur yang Baik

Pastikan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini membantu tubuh memulihkan energi dengan optimal.

Mendapatkan tidur minimal 7-8 jam setiap malam sangat penting untuk menghindari kelelahan dan "jam koma".

2. Istirahat Secara Berkala

Cobalah untuk mengambil jeda setiap 90 menit sekali. Istirahat sejenak akan membuat otak lebih segar dan meningkatkan fokus.

Ilustrasi kelelahan digital. [Pexels]

3. Kurangi Penggunaan Gadget

Batasi waktu menggunakan gadget, terutama di malam hari sebelum tidur. Cahaya biru dari layar gadget bisa mengganggu produksi melatonin, hormon tidur.

4. Lakukan Aktivitas Fisik

Lakukan aktivitas fisik secara teratur, bahkan hanya dengan berjalan kaki. Olahraga membantu meningkatkan energi dan fokus.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga energi tubuh.

6. Manajemen Waktu yang Baik

Buat jadwal harian yang terorganisir agar tidak merasa kewalahan. Pisahkan waktu untuk bekerja, belajar, istirahat, dan bersosialisasi.

7. Manajemen Stres

Gunakan latihan relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres. Manajemen stres dapat membantu menghindari overthinking dan kelelahan mental kronis.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat mengurangi risiko mengalami "jam koma" dan t

etap produktif sepanjang hari.