FTNews - Pemilik perusahaan Tesla, Elon Musk, mengumumkan robot humanoid milik mereka masih berada di dalam laboratorium dalam sebuah panggilan konferensi, Selasa (23/4). Namun, ia mengatakan bahwa robot ini sudah dapat masuk ke dalam pasar setidaknya akhir tahun 2025 nanti.
Elon Musk mengatakan robot humanoid ini bernamakan Optimus. Dengan adanya robot ini, diharapkan dapat mempermudah pekerjaan manusia di dalam pabrik.
Terutama, saat ini banyak perusahaan yang akan menggunakan jasa robot ini untuk mengatasi kekurangan pekerjanya. Selain itu, robot ini juga dapat melakukan pekerjaan yang repetitif yang mungkin berbahaya atau membosankan seperti logistik, pergudangan, ritel, dan manufaktur.
Beberapa perusahaan juga sudah melakukan pengembangan robot humanoid ini sejak beberapa tahun lalu. Seperti perusahaan Honda asal Jepang dan Hyundai Motor milik Boston Dynamics.
Tahun ini, Microsoft bersama Figure, startup yang didukung oleh Nvidia, telah melakukan kerja sama dengan BMW, perusahaan otomotif Jerman. Kerja sama ini untuk membangun robot humanoid di fasilitas BMW Amerika Serikat.
Termasuk Optimus, yang akan menjadi segmen terbesar dari bisnis Tesla. Meskipun begitu, mereka juga tidak akan meninggalkan sektor otomotifnya. “Saya pikir Tesla berada pada posisi terbaik dibandingkan pembuat robot humanoid mana pun. Untuk dapat mencapai volume produksi dengan kesimpulan yang efisien pada robot itu sendiri,†jelas Elon Musk dalam panggilan konferensi, mengacu pada kemampuan kecerdasan buatan.
Elon Musk mengatakan robot humanoid ini bernamakan Optimus. Dengan adanya robot ini, diharapkan dapat mempermudah pekerjaan manusia di dalam pabrik.
Terutama, saat ini banyak perusahaan yang akan menggunakan jasa robot ini untuk mengatasi kekurangan pekerjanya. Selain itu, robot ini juga dapat melakukan pekerjaan yang repetitif yang mungkin berbahaya atau membosankan seperti logistik, pergudangan, ritel, dan manufaktur.
Beberapa perusahaan juga sudah melakukan pengembangan robot humanoid ini sejak beberapa tahun lalu. Seperti perusahaan Honda asal Jepang dan Hyundai Motor milik Boston Dynamics.
Tahun ini, Microsoft bersama Figure, startup yang didukung oleh Nvidia, telah melakukan kerja sama dengan BMW, perusahaan otomotif Jerman. Kerja sama ini untuk membangun robot humanoid di fasilitas BMW Amerika Serikat.
Termasuk Optimus, yang akan menjadi segmen terbesar dari bisnis Tesla. Meskipun begitu, mereka juga tidak akan meninggalkan sektor otomotifnya. “Saya pikir Tesla berada pada posisi terbaik dibandingkan pembuat robot humanoid mana pun. Untuk dapat mencapai volume produksi dengan kesimpulan yang efisien pada robot itu sendiri,†jelas Elon Musk dalam panggilan konferensi, mengacu pada kemampuan kecerdasan buatan.