TikTok Luncurkan 'Feed STEM' Konten Khusus Edukasi dari Sains hingga Matematika

TikTok telah meluncurkan feed STEM di Indonesia, sebuah kanal khusus yang menampilkan konten edukasi seputar sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Peluncuran ini bertujuan untuk mendukung pengembangan literasi dan mencetak talenta digital masa depan Indonesia.
Feed STEM dan ia dirilis secara soft launch per Rabu (5/4). Karena masih soft launch, fitur baru tersedia terbatas untuk sejumlah pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Melawan Propaganda Kekerasan dengan Narasi Cinta dan Perdamaian
"Sebentar lagi kami akan meluncurkan Feed STEM, yaitu feed khusus yang didedikasikan untuk science, technology, engineering, dan matematika untuk memberdayakan pengetahuan yang berkelanjutan di TikTok," ujar General Manager Content Operations TikTok SEA, Angga Anugrah Putra, di acara konferensi pers TikTok Perkenalkan Feed STEM di Jakarta, Rabu (5/4).
"Soft launch Feed STEM ke sejumlah pengguna terbatas di Indonesia ini akan dimulai pada hari ini, jadi ada ratusan content creators dan juga publisher lokal yang sudah membuat konten stem di Tiktok, dan kini mereka punya kesempatan lebih untuk bisa tampil khusus di Feed STEM ini, dan juga ditemukan dengan lebih mudah oleh para pengguna Tiktok di Indonesia nantinya."
Cara Mengakses Feed STEM:
Pengguna di Bawah 18 Tahun: Feed STEM akan tersedia secara otomatis.
Pengguna di Atas 18 Tahun: Dapat mengaktifkan feed ini melalui menu "Pengaturan dan Privasi" di aplikasi TikTok, lalu pilih "Preferensi Konten" dan aktifkan opsi "Feed STEM". Setelah diaktifkan, feed STEM akan muncul di pojok kiri atas halaman utama TikTok.
Baca Juga: CEO Microsoft ke Istana Negara, Bahas Ekosistem Teknologi
Konten yang Ditampilkan:
Feed STEM menampilkan berbagai konten edukasi yang telah melalui proses moderasi ketat untuk memastikan akurasi dan manfaatnya.
Konten yang memenuhi syarat akan ditampilkan di feed ini, sementara konten yang tidak sesuai atau mengandung misinformasi tidak akan ditampilkan.
Feed STEM bakal muncul di bagian atas laman utama TikTok, tepatnya di sebelah kiri feed 'For You' atau 'Saran'. Linimasa pengguna nantinya akan dihiasi dengan konten edukasi STEM dari beragam content creator.
"Feed ini diharapkan dapat menyediakan ruang khusus bagi komunitas pecinta konten edukasi yang sangat dinamis, dan dengan minat belajar, dengan minat eksperimen yang tinggi, untuk saling menemukan berinteraksi dan juga saling berbagi di TikTok," kata Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations TikTok SEA.
Setiap konten yang masuk dalam Feed STEM, kata Angga, akan melalui proses moderasi oleh TikTok. Untuk dapat muncul di Feed STEM, konten harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, mencakup luas dan pendalaman materi pelajaran, serta dapat diverifikasi.
TikTok tidak akan mengizinkan konten edukasi yang mengandung kontroversi politik, eksperimen berbahaya seperti menggunakan bahan peledak atau kimia berbahaya, misinformasi, monetisasi atau promosi untuk muncul di Feed STEM.
"Jadi, gak boleh jualan di Feed STEM," tambah Angga.
Dengan adanya feed STEM, TikTok berharap dapat menjadi platform yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, memberikan ruang bagi pengguna untuk belajar dan berbagi pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi.