TransJakarta, LRT, dan MRT Gratiskan Tiket untuk Pelanggan Perempuan di Hari Kartini

21 April, 2025 | 12:27:08

TransJakarta. (Instagram @pt_transjakarta)

Hari ini, 21 April 2025 masyarakat Indonesia khususnya perempuan merayakan Hari Kartini. Momen ini menjadi pengingat bagi perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan dan kesempatan lainnya di Indonesia.

Sebagai penghormatan kepada perempuan, beberapa moda transportasi umum memberikan tiket gratis bertepatan dengan Hari Kartini. Di antaranya datang dari TransJakarta, LRT, dan MRT.

TransJakrta di media sosialnya mengucapkan "Selamat Hari Kartini" dan menyebutkan bahwa pada 21 April 2025 layanan TransJakarta gratis khusus seluruh pelanggan perempuan.

"Kartini dalam diri setiap wanita adalah sosok yang berani maju, berpendidikan, dan wanita hebat. Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, tetaplah memiliki daya juang mengukir sejarah untuk diri," tulis TransJakarta.

MRT Jakarta. (Instagram @mrtjkt)

Sementara MRT Jakarta menggratiskan tiket untuk pelanggan khusus perempuan pada Hari Kartini dan Hari Transportasi Nasional pada 24 April 2025.

"Tarif Rp 1 spesial Hari Kartini 21 April 2025 dapat dinikmati khusus pelanggan wanita dengan metode pembayaran tiket kartu uang elektronik melalui pintu/jalur khusus yang ada di Stasiun MRT Jakarta," tulis MRT Jakarta.

Begitu juga dengan LRT Jakarta, ada tarif khusus untuk pelanggan perempuan pada Hari Kartini.

"Tarif gratis khusus (minimum saldo Rp 1,-) untuk semua perempuan pada tanggal 21 April 2025. Yuk, #NaikLRTJ jelajahi Jakarta dengan semangat Kartini masa kini!" tulis LRT Jakarta.

LRT Jakarta. (Instagram @lrtjkt)

Perayaan Hari Kartini bertepatan dengan kelahiran pahlawan dan tokoh perempuan Indonesia Kartini Djojoadhiningrat atau dikenali juga dengan gelarnya sebagai Raden Ayu Adipati Kartini atau Raden Ajeng Kartini.

Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Hindia Belanda. Tokoh yang menjadi inspirasi perempuan Indonesia masa depan ini meninggal dalam usia muda 25 tahun pada 17 September 1904 di Rembang.

Kartini mengemukakan ide-ide pembaruan masyarakat yang melampaui zamannya melalui surat-suratnya yang bersejarah. Surat tersebut yang hingga kini menjadi warisan berharga terutama bagi sejarah perempuan Indonesia.

Surat-surat Kartini diterbitkan di negeri Belanda pada 1911 oleh Mr JH Abendanon dengan judul Door Duisternis tot Licht. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh sastrawan pujangga baru Armijn Pane pada 1922 dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Topik Terkait: