Beberapa waktu belakangan, media sosial heboh terkait postingan pengguna akun Insagram @adityaarthaz.
Pemilik akun bernama Aditya Artha itu memosting kabar hilangnya adik kandung bernama Calvin.
Adiknya yang akrab disapa Vin itu berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat (KBB), Calvin.
Vin yang merupakan seorang TikToker pemilik akun @asnmilenial itu disebut sang kakak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Tidak menyangka ini bisa terjadi di keluarga saya, adik saya sering kena KDRT oleh istrinya dan saat ini (Sabtu, 18 Janurari 2025) hilang belum pulang sejak izin lari pagi," tulisnya.
Dia mengatakan keluarga telah melarang Vin keluar rumah, namun ternyata kabur dengan memanjat pagar.
Aditya meminta bantuan banyak pihak dan berharap postingannya viral.
"Terakhir memakai pakaian yang sama dengan yang ada di poto, yaitu sweater cream, celana training hitam, sepatu putih, kaos warna merah," sebutnya.
Dia menjelaskan Vin bekerja sebagai ASN golongan III Dispora KBB dan juga bagian dari @swj.ambassador, termasuk Tiktokers dengan nama asnmilenial.
Disebutkan, sang adik kenal dengan istrinya dari aplikasi dating.
"Kami keluarga sebenarnya dari awal kurang merestui, karena baru kenal dan datang ke rumah hanya beberapa kali," ungkapnya.
Namun, pernikahan itu akhirnya tetap terjadi. Namun, setelahnya banyak kejanggalan yang terjadi.
Aditya merinci 13 poin kejanggalan tersebut sekaligus kronologi sampai Vin bisa dibawa dari rumah istri dalam kondisi mengenaskan.
1. Setelah menikah tidak pernah ke rumah orang tua mereka sama sekali sampai detik ini.
2. Kedua, keluarga tidak diinformasikan alamat tempat tinggal Vin dan istri. Yang belakangan diketahui jika mereka tinggal di Tagog Padalarang dan tidak jauh dari rumah orang tua.
3. Chat dari keluarga bahkan orang tua jarang dibalas. Jika direspon itupun setelah beberapa hari kemudian, padahal orang tua selalu menanyakan kabar.
4. Vin beberapa kali leave group keluarga, tapi Aditya selalu invite kembali. Namun, adiknya tidak pernah komen apapun.
5. Perempuan sering sekali playing victim (bisa lihat di postingan), beberapa kali merendahkan orang tua saya padahal komunikasi saja tidak pernah," tegasnya.
6. Setelah beberapa lama akhirnya sekeluarga Vin diblok di WhastApp dan telpon, sehingga mereka putus kontak sama sekali. Akhirnya si kakak datang ke kantornya untuk memberikan HP untuk berkomunikasi.
Setelah sekira enam bulan tidak ada kabar, keluarga mendapat kabar dari rekan kerja di Dispora KBB, bahwa selama ini Vin selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat.
7. Terungkap bahwa Vin sering tidak memegang uang bahkan kadang-kadang jalan kaki dari Tagong Padalarang ke kantornya, jarak kurang lebih 5 Km.
8. Mertua adiknya menjual rumah ke Vin. Dimana rumahnya itu berjarak 50 meter dari rumah mertuanya, dan lokasi rumah tersebut di Ciparay, sehingga Vin harus PP Ciparay-Padalarang dua jam sekali jalan.
9. Vin harus membiayai kuliah istrinya di Jakarta, dan jika istrinya kuliah, Vin harus mengantar menggunakan motor ke sana.
10. Istrinya berani datang ke kantor, untuk melarang Vin pelatihan di luar kota.
11. SK ASN Vin digadaikan untuk beli sepeda motor untuk istrinya. Sehingga Vin harus mengunakan motor dinas untuk PP Ciparay-Padalarang.
12. Karena dapat laporan dari teman Vin di Dispora KBB bahwa dari tanggal 10 hingga 14 Januari 2025, adiknya tidak masuk kerja, keluarga datang ke rumah Vin.